sieradmu.com – Ratusan warga di Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten, menggelar perayaan tradisi rasulan atau bersih desa, Sabtu (30/9/2023). Dalam prosesi tersebut masyarakat mempersembahkan aneka sesaji salah satunya berupa ingkung kambing utuh.
Dikemas dalam kirab budaya yang melibatkan sejumlah elemen masyarakat dan perangkat desa wiro, aneka sesaji, gunungan hasil bumi daiarak keliling kampung menuju Masjid Al Islam Wiro yang merupakan Masjid Tiban sezaman dengan Masjid Agung Demak. Semakin meriah dengan hadirnya kesenian tradisional potensi masyaraka sekitar seperti sholawatan, reog dan lainnya.
Di masjid Al-Islam warga sudah menunggu di serambi dan halaman dengan membawa tenong yang beraneka rupa isi, seperti nasi tumpeng kecil, sayuran, buah-buahan serta jajanan pasar, sayangna sebelumpembacaan da selesai, warga sudah berebut isu gunungan dan tenong.
“Rasulan sudah ada sejak jaman leluhur kami dan dilaksanakan, setiap acara rasulan di Wiro ini wajib menyajikan ingkung kambing jantan jenis kendit yang ada warna putih melingkar di bagian perutnya,” kata Sri Daryanto, Ketua Panitia Penyelenggara.
Menurutnya tradisi rosulan merupakan wujud syukur warga atas hasil pertanian yang melimpah, sarana untuk menguatkan kebersamaan atau persaudaraan antar warga, serta mengajak warga masyarakat gemar bersedekah.
“Inilah tujuan uatama tradisi ini kita laksanakan secara turun temurun, warga semakin senang jika isi gunungan dan tenong yang berisi makanan habis diperebutkan warga yang datang di masjid”,ucapnya.
Sebagai puncak kegiatan bersih desa pada mala harinya selalu digelar pentas wayang kulit sekaligus melestarikan kesenian tradisinal yang kita miliki. Melalui tradisi ini warga juga berdoa agar senantiasa diberikan hasil yang melimpah, dijauhkan dari mara bahaya.
Ani Sumadi (54) warga Desa Jonggrangan merasa senang kali perama bisa mengikuti acara bersih desa di Dukuh Wiro ini. Menurutnya ini kegiatan tradisinal yang memang harus dijaga kelestariannya.
“Sangat bagus kemasannya, ada kirab dan warga juga bersemangat berebut hasil bumi yang sudah disedekahkan setelah dibacakan doa”,ujar Ani. (Nur)