sieradMU.com Kota – Kepolisian Resor Klaten telah memetakan satu lokasi yang dinilai rawan (black spot) dengan tinggak fatalitas kecelakaan tinggi dan tiga lokasi rawan laka diwilayah hukum Polres setempat. Pengendara diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian ketika melewati lokasi black spot dan daerah rawan laka tersebut.
Berdasarkan hasil pemetaan Unit Laka, Satlantas, Polres Klaten, tahun ini satu lokasi ditetapkan sebagai daerah black spot dengan tingkat fatalitas kecelakaan tinggi yaitu ruas jalan Yogya-Solo, tepatnya di Pandansimping setelah jembatan, sepanjang 500 arah ke Yogyakarta sampai sebelum simpang tiga Kemudo Prambanan.
“Daerah ini kita tetapkan sebagai lokasi black spot dengan jumlah kejadian kecelakaan dengan tingkat fatalitas tinggi tercatat 10 kali kejadian”,kata Kapolres Klaten, AKBP. Edy Suranta Sitepu, melalui Kanit Laka, Satlantas Polres setempat, IPDA Panut Haryono, Sabtu (29/8/2020).
Dijelaskan, untuk daerah rawan kecelakaan lalu lintas, tahun ini dipetakan ada 3 lokasi yaitu, jalur Yogya-Solo dari simpang 4 Ketandan (RSI Klaten) hingga Ngaran Mlese, Ceper Klaten sepanjang 500 meter, simpang tiga dutayasa hingga depan RSU PKU Muhammadiyah Delanggu dan Depan Samsat Pembantu Delanggu sampai Depan Pasar Tegalgondo, Kecamatan Wonosari Klaten.
“Selama tahun 2019, di jalur simpang 4 RSI – Ngaran tercatat 12 kali kejadian, jalur Depan PKU Muhammadiyah Delanggu-simpang 3 Dutayasa tercatat 7 kejadian dan di Tegalgondo tercatat 6 kejadian”,jelasnya.
Panut menghimbau kepada pengendara atau pengguna jalan untuk mewaspadai jalur black spot dan kawasan rawan laka tersebut untuk menekan angka kecelakaan di Klaten. Sedangkan jumlah kejadian kecelakaan selama semester pertama tahun ini tercatat 472 kejadian dengan jumlah korban meninggal 68 orang.
“Fokus berkendara dan mentaati aturan lalu lintas ini menjadai sarana untuk mnghindari kecelakaan di jalan raya”,pungkasnya.
Reporter : Nur Muhammad – Editor : Dinda