sieradmu.com Klaten – Yayasan Henry Indraguna Center (HIC-24) hari ini melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan CV Harmoni Agro Industri yang berada di Dukuh Tegalrejo, Desa Tegalrejo terkait penggunaan pupuk cair HI-24 Mustika Tani.
Perintis Yayasan HIC-24 menyiapkan sebanyak 2000 kartu HI Bolo Tani untuk meringankan beban petani di Daerah Pemilihan V Jawa Tengah, meliputi Klaten, Boyolali, Sukharjo dan Solo.
Sebelum peresmian Demplot HI-24, terlebih dahulu dilaksanakan Penandatanganan MOU dilakukan oleh Henry Indraguna dari Yayasan HIC dan Jafar dari CV Harmoni Agro Industri, Selasa (12/7/2022). Nampak hadir Camat Ceper, Seniwati, Muspika, Perwakilan Kelompok Tani dan Tim HIC-24.
“Hari ini saya datang di Ceper untuk memberikan solusi terkait problematika yang dialami para petani sejak tahun 2019 lalu, Dimana para petani di Klaten mengeluh karena persoalan pupuk. Pupuk bersubsidi yang sulit didapat dan harganya juga selangit dipasaran”,kata Henry Indraguna.
Henry Indraguna yang juga merupakan Dewan Pakar Partai Golkar ini menjelaskan, setelah menyerap keluhan para petani soal pupuk, dirinya kemudian mendatangkan ahli dari beebrapa negara, seperti Belanda, Jepang dan Amerika untuk melakukan penelitian hingga akhirnya diproduksi pupuk cair Mustika Tani Hi-24.
“Pupuk cair ini memiliki berbagai keunggulan, selain irit pemakaian, hasilnya panen bisa meningkat dan usia panen lebih cepat, nah untuk meringankan beban para petani agar mendapatkan pupuk murah, Yayasan HIC memberi subsidi pembelian 10 % melalui kartu HI Bolo Tani yang sudah kita siapkan sebanyak 2000 kartu”,jelasnya.
Bakal Calon Anggota DPR RI dari Partai Golkar Dapil V Jawa Tengah tersebut menegaskan, hadirnya pupuk cair Mustika Tani HI-24 ini sebagai bukti dirinya yang ingin mensejahterakan petani seperti yang disampaikan jauh sebelumnya.
“Ini adalah buktinya nyata, tidak hanya sekedar omong kosong belaka, harapannya petani di Klaten ini nanti dapat lenih sejahtera”,tegasnya.
Pencetus MOU antara Yayasan HIC dan CV Harmoni Agro Industri, Jafar melaporkan jika daat ini di Klaten akan kehilangan ratusan hektar lahan produktif karena terdampak jalan tol Solo-Jogja. Dengan kondisi ini tidak ada cara lain bagaimana memanfaatkan sekitar 72 ribu hektar lahan ini meningkat hasil pannnya hingga kami aktif berkomunikasi dengan Yayasan HIC-24.
“Semoga kehadiran beliau memberikan solusi, dari dilema yang dirasakan para petani di Klaten mulai dari persoalan pupuk, harga jual panen hingga persoalan irigasi”,ujarnya.
Sementara itu Pelaksana tugas Ketua KTNA Klaten Maryanto juga mendukung kerjasama ini karena sudah saatnya para petani melakukan revolusi kesuburan tanah. Selama ini yang banyak mennggunakan bahan kimia sudah saatnya para petani bergeser ke organik untuk mendapatkan hasil panen yang lebih maksimal. (Nur)