Seminar parenting yang mengangkat tema Antisipasi Dampak Buruk Gadget dan Game Online pada Anak telah berlangsung pada Kamis (29/10/20) siang. Seminar yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Utara ini menghadirkan narasumber seorang psikolog klinis, Dra. Sukarsini.
Seminar yang dihadiri oleh Ketua PCM Klaten Utara, wali santri, dan perwakilan dari SD/MI ini diselenggarakan SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara atas dasar menjawab keluhan yang dialami orangtua dari generasi milenial. Mereka khawatir dan merasa kewalahan menghadapi anak-anak yang kecenderungan memiliki gejala kecanduan.
“Kami menyelenggarakan kegiatan tersebut karena ada beberapa keluhan dari wali santri, terkait putra-putri mereka yang kecanduan bermain game atau bermain gadget,” kata Waka Kesiswaan, Muhammad Yusuf Mudzakir mewakili Kepala SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara.
Tema yang diusung dalam seminar kali ini mendapat sambutan positif dari peserta seminar. Tidak kurang dari tiga peserta seminar memberikan pertanyaan kepada narasumber tentang masalah yang mereka hadapi dan mereka memohon solusi dari pembicara seminar. Bahkan Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Klaten Utara, H. Toyyiban berharap kegiatan semacam ini akan ada kelanjutannya.
“Kalau dilihat kegiatannya cukup bagus, apalagi kaitannya dengan gadget ini, sebab anak-anak termasuk orang tua kalau tidak diberi penjelasan semacam ini, itu nanti akan nglantur dalam menggunakan gadget, sehingga penting sekali orang tua tahu, sehingga tadi ketika sesi tanya jawab banyak sekali yang ingin bertanya tapi karena waktunya dibatasi maka itu sebaiknya juga ada kelanjutannya,” ungkap H. Toyyiban.
Hal senada pun dituturkan oleh salah seorang peserta seminar, Dewi. Pihaknya mengatakan bahwa mendidik anak perlu diberikan contoh atau modelling agar tergerak adanya perubahan.
“Usia remaja, sepuluh sampai lima belas itu kalau untuk menegur anak itu tidak hanya dengan bicara, tetapi dengan contoh,” jelasnya. Sebagai peserta seminar pun ia sangat terkesan dengan acara ini karena informasinya sangat bermanfaat.
Sementara itu, Dra. Sukarsini, yang tidak lain adalah seorang psikolog dari RSJD Soejarwadi, mengedukasi kepada setiap peserta seminar untuk berperan aktif mengontrol aktivitas anak. Peserta diimbau mengajak anak untuk gerak olahraga, gerak produktif, dan gerak rileks.
Di akhir seminar ini pun ia memberikan saran bahwa ada baiknya agar anak-anak dapat menyeimbangkan aktivitas belajar dengan aktivitas lain agar tidak timbul gejala stres pada anak.
Kontributor: Fitriana Rahmawati | Editor: Dinda