sieradMU.com Kota – Tidak kurang dari lima rubuan umat islam Klaten turun ke jalan menggelar aksi penolakan rancangan undang undang (RUU) haluan ideologi pancasila (HIP) dan meminta segera kepada DPR untuk mencabut dari program legislasi nasional (Prolegnas).
Informasi yang dihimpun sieradMU.com, ribuan peserta aksi dari berbagai elemen umat islam Klaten seperti, Muhamamdiyah dan Ortom, FKAM, Pemuda Pancasila dan lainnya berkumpul di halaman masjid Agung Al-Aqsha Klaten. Selanjutnya mereka berjalan menuju simpang 3 tugu adipura.
Disepanjang jalan jantung kota Klaten mereka berorasi sambil membentangkan spanduk, poster yang isinya menolak RUU HIP dan kesiapan melawan PKI dan ajaran komunis tumbuh kembali di Indonesia.
Tondo Handoko, Koordinator Aksi Laskar Umat Islam Klaten mengatakan, aksi ini diikuti hampir limaribuan masa dari berbagai elemen umat islam di Kabupaten Klaten. Tujuannya untuk menyeru kepada DPR agar segera mencabut RUU HIP dari prolegnas karena jelas bertentangan dengan ideologi pancasila.
“Bagi kami Pancasila sudah cukup, tidak ada lagi, eka sila bahkan meniadakan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa”,katanya, Ahad (5/7/2020).
Koordinator Aliansi Laskar Umat Islam Klaten, Sugiyanto dalam kesempatan tersebut membacakan 4 poin perystaan sikap dari Laskar Umat Islam yang ditirukan ribuan peserta aksi.
“Mendukung mendukung mendorong mengawal maklumat MUI Pusat, tentang penolakan RUU HIP, mendesak kepada DPRRI dan Pemerintah agar mencabut pembahasan RUU HIP dari Prolegnas, memohon kepada semua pihak, penegak hukum untuk mengusut menindak tegas, kepda pihak pihak yang melawan hukum dengan menidakan dan mengganti pancasila sebagai dasar negara”,ucapnya.
Sugiyanto menambahkan, bila dalam batas waktu sebulan tidak ada tindakan, maka aliansi umat islam Klaten akan terus memperjuangkan sampai RUU ini dicabut dari Prolegnas.
Reporter : Nur Muhammad – Editor : Yulianto