sieradMU.com Delanggu – RSU PKU Muhammadiyah Delanggu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten telah melaksanakan pendampingan ibu hamil risiko tinggi pada Kamis (17/09/2020).

Kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Wonosari II ini dihadiri oleh petugas puskesmas dan bidan-bidan desa di Wonosari dengan menghadirkan dr. Yasmina Ema Pandanwangi, Sp.OG selaku dokter spesialis kebidanan dan kandungan PKU Delanggu.

Pelayanan maternal menjadi salah satu perhatian di masa adaptasi baru ini, mulai dari alur manajemen kesehatan masyarakat, mengatur ulang fasilitas layanan KIA agar terpisah dari pasien umum, Layanan Pemeriksaan Kehamilan (ANC) serta Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk menangani pasien.

“Di masa adaptasi baru ini ada beberapa pelayanan maternal yang terganggu, diantaranya perubahan kebijakan, ANC dibatasi, pemeriksaan dibatasi, perjalanan dibatasi serta kekhawatiran dengan nasib ibu dan anak,”jelas dr. Ema.

Permasalahan yang dihadapi program kesehatan ibu dan bayi dalam masa pandemi covid-19 diantaranya belum semua tenaga kesehatan tersosialisasi pedoman pelayanan ibu dan bayi baru lahir di era pandemi. Pelayanan regular di puskesmas, praktik mandiri di bidan dan posyandu di beberapa daerah masih dilaksanakan secara biasa. Tingginya kasus penderita COVID 19 yang dirawat di RS rujukan berpengaruh terhadap keleluasaan penanganan pelayanan rujukan maternal dan neonatal.

“Untuk beberapa kasus yang memiliki risiko tinggi harus diperhatikan, apalagi jika risiko preklamsia, jika ada tanda-tanda preklamsia harus segera dirujuk ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut,”ungkap dr. Ema.

Dengan adanya pendampingan ibu hamil risiko tinggi ini diharapkan dapat memberikan transfer ilmu untuk memperhatikan penanganan-penanganan yang tepat terhadap pasien di masa daptasi kebiasaan baru khususnya pada kesehatan ibu dan bayi.

Kontributor : Tin/* – Editor : Dind4