Sieradmu.com Klaten – Sosok Rumini Zulfikar merupakan kader persyarikatan asal Desa Troketon, Kecamatan Pedan yang aktif kembangkan literasi dibidang jurnalis. Karyanya sudah banyak dimuat dibeberapa media aviliasi dan laman unsur pembantu pimpinan mulai tingkat pusat hingga daerah.

Terakhir sebuah artikel karyanya yang dimuat di Suara Muhammadiyah muncul di media sosial Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah . Sebuah karya jurnalistik berjudul mencari simpati Hati dan Suara Pemilih tersebut mucul saat memasuki masa kampanye Pemilu Serentak, 14 Februari 2024 dengan adanya debat Capres Cawapres.

“Ini sebuah kejutan dan pengakuan dari sebuah Lembaga tingkat pusat Atas tulisan saya, ini merupakan kado bagi saya dalam berliterasi budaya tulis menulis “,katanya.

Dia mengaku selama ini banyak terinspirasi karya sejumlah tokoh seperti p Muhammad Ansori, Wahyudi Nasuton , Isngadi Marwah , Ganjar Srihusodo, Rizki Dewantara , Muhammad syamsudin Dari Hasil itulah bebarapa artikel opini telah di publish oleh media -media online.

“Karya saya banyak yang dimuat di Cak Nun .com dengan Judul Ngolah Pikir tayang bulan juli 2022., Menelusuri jejak Dawah bathra katong di publish di Surkrta daily dengan pembaca mencapai 3000 pembaca, jejak sejarah Muhammadiyah Troketon di Pubilsh Suara Muhammadiyah bulan Juli 2023 , Refleksi Musyda Muhammadiyah di Publish Oleh SieradMu yang mana merupakan Media milik MPI PDM Klaten , Selayang Pandang Muhamadiyah Pedang di Publis oleh Angkasa News dan lainnya”,kata Rumini.

Rumini yang saat ini masih menjabat Ketua PRM Troketon ini lebih lanjut menceritakan, jika selama ini banyak melakukan diskusi dengan beberapa tokoh untuk mendapatkan pengalaman dan literasi tentang menulis. Sebuah tulisan seseorang merupakan sebuah Nilai yang harus kembangkan karna itu bagian dari Kekayaan intlektual yaitu dengan sebuah regulasi dan harus mau belajar akan hal -hal kekinian .

“Dengan demikian nanti kedepan seseorang akan dengan sendiri mengembangkan dan itu bagian Khazanah keilmuan dengan di dukung data -data informasi yang berkembang dengan cepat apa lagi di era digital saat ini. Beberapa tokoh yang dinilai banyak pengalaman berliterasi seperti KH Muhammad Natsir,Buya Hamka , Prof Syaifii Ma’arif , Prof Dr Haedar Nasir , Prof Amien Rais ,Prof ,Amin Abdullah dan lain sebagainya”,terangnya.

Dia menambahkan, karena budaya literasi bangsa kita masih dinilai rendah disbanding Negara lain di Asia Tenggara diaharapkan kedepannya umat islam ,Warga persyarikatan akan mempunyai azam atau semangat untuk berliterasi dengan sendirinya akan mampu menjadi insan – insan yang bisa memberikan warna ,pengaruh untuk untuk kemajuan bagi umat,masyarakat.

“Dikalangan umat Islam dan terutama Warga persyarikatan perlunya di dorong untuk membudayakan literasi karna banyak tokoh umat islam dan persyarikatan dengan berliterasi menjadi karna dengan menulis akan melatih kita mengembangkan daya imajinasi kita akan tumbuh berkembang demgan baik”,imbuhnya. (Rachma)