sieradMU.com Prambanan – Memanfaatkan lahan bekan tempat pembuangan sampah (TPS), sejumlah pedagang di Desa Joho Kecamatan Prambanan merintis pasar tradisional. Lokasinya yang strategis membuat sejumlah pedagang bertahan hingga sekarang.

Jika dilihat lokasi eks pembuangan sampah di Desa Joho, Kecamatan Prambanan sangat strategis berdekatan dengan jalan besar. Hal ini membuat warga berinisiatif merintis pasar tradional ditempat terssebut. Gagasan inipun langsung di dukung dari Pemerintah Desa dan BPD.

“Karena ditempat ini dahulu pernah dipakai untuk tempat pembuangan sampah (TPS) maka pasar tradisional ini diberinama pasar sampahan”,kata Kepala Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Yulis Tanto, Minggu (28/6/2020).

Dijelaskan sampai saat ini jumlah pedagang dipasar sampahan ini mencapai 150 kios, seperti kios sayur, toko kelontong, warung soto, warung makanan, toko peralatan rumah tangga dan lainnya. Untuk pendirian kios sendiri, merupakan hasil swadaya masyarakat dan dikerjakan oleh masyarakat sendiri yang akan berdagang di pasar sampahan.

“Pemerintah desa tengah berupaya untuk mensosialisasikan kepada dinas pekerjaan umum, supaya bisa membangun fasilitas umum, seperti toilet dan lain lainnya”,jelas Kades.

Sementara itu Supatmi, salah satupedagang dipasar tersebut mengaku nyaman menempati eks TPS untuk berdagang. Meski baru meniti dari awal namun omset penghasilan karena berdagang dilokasi ini sangat lumayan, selain itu lokasi inj sangat strategis dipinggir jalan raya, sehingga sangat cocok untuk berjualan.

“Kita harus bersabar karena baru tahap awal perintisan, kedepan harapannya pasar ini semakin banyak pembeli sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat”,ucapnya.

Reporter : Nur Muhammad – Editor : Dinda