sieradMU.com Klaten Tengah – Pandemi Covid-19 juga berpengaruh pada upaya pemajuan seni budaya di Kabupaten Klaten. Sejak Maret kegiatan Dewan Kesenian Klaten terpaksa dihentikan karena kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona.

Memasuki tatanan kehidupan normal baru Dewan Kesenian Klaten menyiapkan skenario pemajuan seni budaya dengan slogan nguripke, ngurupke dan ngirapke seni budaya dengan memperhatikan protokol kesehatan karena covid-19 belum melandai di Kabupaten Klaten.

Ketua Harian Dewan kesenian Klaten, FX Setyawan DS, mengatakan pandemi Covid-19 diakui telah melumpuhkan beberapa kegiatan dewan kesenian yang telah dimulai sejak Januari 2020. Mulai Maret seluruh kegiatan dewan kesenian Klaten terhenti karena situasipandemi, seperti pagelaran wayang kulit dan road show sarasehan budaya yang baru berjalan beberapa kali.

“Kita berhenti total sejak Maret, memasuki masa pelonggaran Wankes Klaten tengah menyiapkan skenario pelestarian budaya melanjutkan kegiatan yang sempat terhenti tersebut”,kata Setiawan, jum’at (10/7/2020).

Dijelaskan, beberapa kegiatan yang kembali akan dilaksanakan Wankes dengan skenario berprotokol keehatan diantaranya sarasehan budaya dan pagelaran wayang yang kita laksanakan secara virtual. Mulai 11 Juli – 22 Agutus kita akan laksanakan pagelaran wayang di 12 titik yang dimulai di Desa Gaden, Kecamatan Trucuk.

“Lokasi tempat kita siapkan dengan pengawasan standar covid-19, maksimal hanya 30 orang, kita sediakan alat pelindung diri seperti masker, hand sanitezer,alat cuci tangan hingga mobil ambulan dilokasi, sementara secara virtual kita siarakan langsung (live) dan tunda pagelaran ini melalui chaney youtube Dewan Kesenian Klaten”,jelasnya.

Setiawan mengungkapkan untuk pelaksanaan sarasehan budaya kita juga lakukan pembatasan sesuai protokol kesehatan, yang semula dihadir hingga 300 orang sebelum pandemi, peserta kita batasi hanya 60 orang dengan tempat duduk berjarak 1 meter, kita sediakan alat pelindung diri seperti masker, hand sanitezer,alat cuci tangan hingga mobil ambulan dilokasi. Kegiatan in juga siarkan secara live di chanel youtube dewan kesenian Klaten.

“Dengan adanya pembatasan peserta dari eberapa kegiatan ini konsekwensinya nanti kita mengembalikan anggaran kepada pemberi hibah, anggaran dengan sekala pengunjung besar per kegiatan kita kembalikan Rp. 7-8 juta, sehingga Wankes Klaten nanti akan mengembalikan anggaran antara 100-150 juta”,ungkap Setiawan.

Reporter : Nur Muhammad – Editor : Dinda