sieradMU.com polanharjo – Skenario Pemerintah untuk mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi disambut positif sejumlah pelaku usaha termasuk dunia pariwisata.  Pemerintah Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo yang sempat kehilangan pemasukan hingga 4 milliar karena dampak covid-19 menyambut gembira kebijakan new normal tersebut.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana untuk mengimplementasikan skenario new normal dengan mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional. Dalam kebijakan ini Pemerintah daerah diizinkan untuk mempersiapkan new normal jika daerah mereka berada di tingkat moderat atau sedang.

“Kami menyambut baik kebijakan new normal sebagai upaya pemulihan sektor ekonomi yang terpuruk karena panemi virus corona  (covid-19)”, kata Kepala Desa Ponggok, Junaidi Mulyono, Rabu (27/5/2020).

Ditemui diruang kerjanya, Kades menjelaskan jika kebijakan ini menjadi semangat baru pelaku usaha termasuk sektor wisata untuk bangkit sepertihalnya di Desa Ponggok ini.

“Dalam 3 bulan setelah sejumlah obyek wisata ditutup karena kebijakan Pemerintah dalam pencegahan penyebaran covid-19, pendapatan desa daris sektor wisata ini berkurang hingga 4 milliar rupiah”,jelasnya.

Junaidi menjelaskan, sejauh ini BUMDes yang mengelola sejumlah unit usaha telah menyiapkan strategi baru pengembangan obyek wisata air, dari sisi infratstruktur juga sudah siap dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam penanganan covid-19.

“Jika pemerintah atau Dinas terkait sudah mengijinkan untuk dibuka, kami sudah siapkan protab tersebut seperti, penyediaan tempat cuci tangan dengan air mengalir, pengukuran suhu pengunjung, kewajiban memakai masker bagi pengunjung hingga tempat duduk yang kita ataur kusus untuk resto”, jelas Junaidi.

Reporter : Nur Muhamamd – Editor : Dinda