sieradmu.com Semarang – Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Jawa Tengah terus mningkatkan koordinasi guna kesiapan pelaksanaan menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) Periode Muktamar 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Jawa Tengah. Panitia juga telah meluncurkan logo Musywil Jateng ke-48.

Seperti diketahui Musywil Jateng rencananya akan digelar di Kota Tegal pada tanggal 3-5 Maret 2023 M/10-12 Sya’ban 1444 H.

Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir saat ditemui redaksi menjelaskan bahwa logo Musywil Jateng kali ini memiliki bentuk yang serupa dengan perahu layar.

Menurutnya logo Musywil Jateng merupakan cerminan makna Muktamar ke 48 dan lokasi Musywil yakni Kota Tegal.

“Kota Tegal adalah bagian dari Kota Bahari, kota di pinggir laut. Itulah maka logo yang kita miliki adalah gambar perahu layar yang menyimbolkan bahwa kita berada di Tegal sebagai Kota Bahari,” ungkap Tafsir.

Selain karena faktor geografis, Tafsir juga mengungkapkan bahwa bahari atau bahrun juga memiliki arti lautan atau sesuatu yang luas.

“Maka ke depan, sesuai dengan tema Muktamar “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta” kita persempit di Jawa Tengah menjadi “Memajukan Jawa Tengah, Mencerahkan Semesta” maka kita buat perahu layar yang berada di laut karena laut adalah simbol sesuatu yang luas. Muhammadiyah ke depan semakin luas cakupannya, tidak hanya di Jawa Tengah, tidak hanya di Indonesia tapi juga internasional, seluas laut samudera,” imbuhya.

Ia menambahkan bahwa luas juga diartikan sebagai luas dalam berpikir, berusaha dan berdakwah. Baik itu luas dari segi geografis maupun pemikiran.

Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa Muhammadiyah Jawa Tengah adalah Muhammadiyah terbesar di dunia, baik dari jumlah jama’ah maupun amal usahanya. Sehingga prestasi ini tidak hanya menjadi simbol dalam angka saja melainkan juga aksi nyata yang selama ini dilakukan oleh Muhammadiyah di Jawa Tengah. (Rachma/*)