Sieradmu.com Klaten – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah kembali melaksanakan dialog radio di sejumlah lembaga penyiaran termasuk di Daerah Pemilihan 7 meliputi Klaten, Sukoharjo dan kota Surakarta.
Di Kabupaten Klaten, Legislator DPRD Jateng seperti, Kadarwati, Hartanto, Sri Marnyuni menyampaikan materi tentang Memaknai Bersatu Membangun Indonesia Maju di Lembaga Penyiaran Publik Daerah, RSPD KLaten dan di Radio Suara Al-Mabrur Bersinar (Salma Radio).
Sementara di Surakarta, Anggota DPRD Jateng Fraksi Golkar, Anton Lami Suhadi, dari PKS, Quatly Abdulkadir Alkatiri dan Deny menggelar dialog parlementaria di TATV dan PTPN Rasitania.
“Setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila, yang merupakan ideologi bangsa Indonesia, tadi kita sampaikan dalam dialog mengenai tema Hari Lahir Pancasila 2023 adalah Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global” dengan Tagline Hari Lahir Pancasila 2023 adalah “Aktualisasi Pancasila, Energi Pertumbuhan Indonesia, kita sampaikan kepada pendengar atau masyarakat utamanya generasi muda bagaiman kita menyiapkan untuk mewujudkan cita-cita mulia ini”,kata Kadarwati, Anggota DPRD Jateng usai pelaksanaan dialog, Sabtu (11/6/2023).
Pendengar juga kita berikan pencerahan, bagaimana menghadapi tantangan terbesar bangsa dalam membangun peradaban untuk mewujudkan bangsa yang lebih maju. Langkah antisipasi lunturnya nilai nilai Pancasila terlebih di kalangan generasi muda agar tidak menjadi ancaman terlebih di era globalisasi seperti sekarang ini.
“Globalisasi merupakan penyebab utama memudarnya nilai-nilai Pancasila dalam diri masyarakat. Adanya pengaruh globalisasi menyebabkan generasi muda dengan mudah dan cepat mendapatkan segala informasi dari seluruh dunia. Berbagai informasi tersebut salah satunya kebudayaan dan cara hidup manusia dari berbagai belahan dunia”,ucapnya.
Ditempat terpisah, Anggota DPRD Jateng Fraksi Golkar, Anton Lami Suhadi menambahkan, jika fenomena lunturnya dan bergesernya nilai-nilai Pancasila merupakan suatu ancaman bagi bangsa Indonesia. Demi terjaganya nilai-nilai Pancasila dalam generasi millennial, sudah saatnya dilakukan pendekatan dan pengawasan dari orang tua dan pemerintah secara lebih intensif.
“Hal ini penting agar generasi millennial tidak hanya kreatif dalam menggunakan internet, tetapi tetap menjaga nilai-nilai Pancasila serta menjaga budaya Indonesia agar tetap lestari, karena generasi muda saat ini merupakan generasi emas bangsa di tahun 2045 yang akan dating”,ungkapnya. (Nur)