sieradMU.com Kota – Jajaran Kepolisian dan TNI tidak akan mentolelir kepada siapapun yang ingin membuat kerusuhan atau upaya menggagalkan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Pengamanan dilakukan pada seluruh tahapan Pilkada di Klaten.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Klaten, AKBP. Edy Suranta Sitepu, usai pelaksanaan apel dan simulasi sispamkota dalam rangka pengamanan pilkada serentak tahun 2020 di Mapolres setempat,Selasa (22/9/2020).
Nampak hadir Bupati, jajaran Forkompinda, ketua KPU dan Bawaslu, tim sukses paslon bupati-wakil bupati Klaten, para tokoh pemuda dan agama, personel Polres, Kodim, Satpol PP serta Dishub dan lainnya.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan mengantisipasi segala bentuk ancaman dan gangguan dalam setiap tahapan pilkada, termasuk ancaman pendemi covid-19, katanya.
Kapolres juga menjelaskan bahwa setiap tindakan pengamanan yang akan dilakukan oleh personel TNI-Polri dan juga unsur pendukung lainnya akan selalu berpedoman kepada Undang-undang, perpres dan juga perkap yang ada. Intinya petugas keamanan tidak akan mentolelir siapapun yang ingin berupaya menggagalkan Pilkada di Klaten.
“Semua hal tersebut (peraturan perundang-undangan) harus dipedomani sehingga sesuai dengan standart operasional prosedur. Disamping itu kita juga wajib menjaga protokol kesehatan agar tidak menjadikan klaster baru pandemi covid-19”,jelasnya.
Dalam melakukan pengamanan menurut Kapolres, Personel Polri yang berhadapan langsung dengan pengunjuk rasa sudah berusaha melakukan upaya-upaya negosiasi, namun belum menemui titik temu. Massa bahkan menjadi lebih tidak terkendali. Petugas kemudian terpaksa melakukan penindakan sesuai Perkap No 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian dan juga Perkap No 8 tahun 2010 tentang Tata Cara Lintas Ganti dan Cara Bertindak Dalan Penanggulangan Huru-hara.
“Tindakan itu diantaranya penyekatan oleh personel tanpa alat kemudian lintas ganti dengan personel menggunakan alat, penggunaan anjing untuk membubarkan massa, penggunaan water canon, gas air mata hingga pengerahan tim bermotor pengurai massa”,ucapnya.
Kapolres mengingatkan kepada para personel TNI-Polri dan ASN agar selalu bersikap profesional dan netral. Komitmen netral tersebut juga diucapkan pada deklarasi netralitas TNI-Polri dan ASN yang dilanjutkan deklarasi damai dari masing-masing perwakilan tim sukses.
Reporter : Nur Muhammad – Editor : Dinda