Sieradmu.com Klaten – Sub sub Recipient (SSR) TBC Komunitas Global Fund – Aids Tuberculosis Malaria (GF ATM) Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Klaten mengadakan pertemuan periodek dengan stake hlder dan pemangku kebijakan, di Hotel Grand Tjokro. Pertemuan selama dua hari, 12-13 September 2023 dalam upaya eliminasi kasus tuberkulosis (TBC) di Kota Bersinar.
Staf Program Mentari Sehat Indonesia, Arif Yudha Aditama mengatakan, Pertemuan ini dilakukan untuk memonitoring dan mengevaluasi analisa situasi TBC, perkembangan jejaring DPPM dan kaitannya dengan pemenuhan SPM kesehatan terkait indikator TBC. Hal ini sesuai dengan strategi PR PB-STPI dalam upaya meningkatkan peran OMS dan komunitas terdampak TBC dalam mempengaruhi Pemerintah Daerah mengeliminasi TBC melalui pendekatan multi sektor; salah satunya adalah mendorong keterlibatan peran legislatif dan eksekutif di daerah.
“Dalam pertemuan ini Evaluasi Bersama situasi notifikasi TBC di layanan pemerintah dan swasta dalam Pemenuhan SPM Menyusun Rencana Kerja lanjutan Bersama terkait Optimalisasi Pemenuhan Indikator TBC pada SPM melalui Jejaring DPPM dan Pelibatan BerbagaiPihak di Kabupaten/Kota. Melakukan evaluasi strategi kolaborasi pemenuhan SPM dan memperkuat jejaring DPPM. Menyusun kembali kesepakatan Bersama terkait alur distribusi (update) data pasien LTFU baik dari layanan pemerintah maupun swasta ke komunitas untuk dilakukan pelacakan dan edukasi agar bersedia berobat kembali serta meningkatkan dorongan layanan pemerintah dan swasta untuk dapat memenuhi SPM melalui pertemuan lanjutan dengan pihak legislatif dan eksekutif”,kataya, Selasa.
Dijelaskan, dalam peremuan ini panitia menghadirkan sejumlah narasumber seperti Ditjen Bina Pembangunan Daerah–Kemendagri, ADINKES Pusat, PC RSSH ATM Provinsi Jawa Tengah Dinas Kesehatan Provinsi, KOPI TB Provinsi Jawa Tengah serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten.
“Persertanya meliputi perwakilan dari Bappeda, Kesra. DISPERMADES, KOPI TB Kabupaten Klaten, Dinas Sosial Kabupaten Klaten , Sub Koor P2P Dinkes Kabupaten Klaten, Wasor Dinas Kesehatan, Kabid Yankes Kabupaten Klaten , Kabid Kesmas Kabupaten Klaten, anggota DPRD, perwakilan pimpinan Rumah Sakit, puskesmas dan lainnya”,jelas Arif.
Dia berharap melalui pertemuan ini didapatkan hasil situasi notifikasi TBC di layanan pemerintah dan swasta dalam Pemenuhan SPM, Terbentuknya Rencana Kerja lanjutan Bersama terkait Optimalisasi Pemenuhan Indikator TBC pada SPM melalui Jejaring DPPM dan PelibatanBerbagai Pihak di Kabupaten/Kota.
“Dari Hasil evaluasi tahun 2022 harapannya merumuskan strategi, dapat dimonitoring dan diberikan contoh pembelajaran bai kapa yang sudah dilakukan. Hasil kesepakatan Bersama terkait alur distribusi (update) data pasien LTFU baik dari layanan pemerintah maupun swasta ke komunitas untuk dilakukanpelacakan dan edukasi agar bersedia berobat kembali serta terbentuknya peran dan fungsi layanan pemerintah dan swasta untuk dapat memenuhi SPM melalui pertemuan lanjutan dengan pihak legislatif dan eksekutif”,ucapnya. (nur)