sieradMU.com Ngawen – BKKBN bersama Anggota DPRD Jawa Tengah, hari ini (23/10/2020) mengadakan sosialisasi 1000 hari pertama kehidupan (HPK), di Desa Glodogan, Kecamatan Klaten selatan dan Desa Candirejo Kecamatan Ngawen.
Seperti diketahui HPK adalah masa pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dalam kandungan (270 hari), tahun pertama sampai tahun kedua kehidupan (730 hari).
Anggota DPRD Jateng, Kadarwati dalam kesempatan tersebut mengatakan mengatakan, di Jateng, Gubernur Ganjar Pranowo mempunyai Program 5Ng (JateNG GayeNG NginceNG woNG meteNG) merupakan kegiatan sistematis dan terpadu untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
“Perlu diciptakan suatu kondisi di mana semua ibu hamil terpantau agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal sehingga ibu selamat, dan bayi sehat, 1000 HPK inilah perlu kita optimalkan”,kata Kadarwati, Jum’at.
Masa 1000 hari juga disebut periode emas. Otak tumbuh berkembang pesat yang mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna. Saat lahir beratnya 370 gr, setahun menjadi 825 gr, dua tahun 1100 gr, lima tahun 1200 gr, hingga dewasa 1400 gr.
Dalam kesempatan tersebut warga desa candirejo juga mendapatkan bantuan dari ketua DPRRI Puan Maharani berupa paket makanan tambahan yang diserahkan secara simbolis Anggota DPRD Jateng, Kadarwati didampingi dari BKKBN dan Ketua DPRD Klaten.
Kepala Desa Candirejo, Farah Dedi Setiawan mengungkapkan, jika kegiatan ini sangat bermanfaat dalam penguatan program kampong KB di desanya, sementara terkait pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita, saatini pemdes setempat juga fokus untuk mengatasi 24 kasus stuting.
“Kita terus berupaya menguatkan program KB, dari skala kampung kita naikkan menjadi skala desa, sementara untuk penanganan stunting dari 24 balita ditargetkan tahun ini dapat teratasi”,ucapnya.
Reporter : Dinda – Editor : Nur Muhammad