sieradMU.com Kota – Pemerintah Kabupaten Klaten sore ini menggelar rapat koordinasi terkait peningkatan status gunung merapi, dari waspada level III, menjadi siaga level III. Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten melaporkan jika ada 10 dukuh dari 3 Desa di Kecamatan Kemalang yang segera akan diungsikan.
Rakor yang dipimpin Pejabat sementara Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko tersebut membahas persiapan evakuasi dan penanganan erupsi dengan adanya peningkatan status awas level III yang dilakukan BPPTKG Yogyakarta mulai hari ini (4/11/2020).
“Berdasarkan hasil pemetaan, ada 10 dusun di Kecamatan Kemalang yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III gunung merapi, yaitu Desa Tegalmulyo, 3 dusun dengan 96 KK, Desa Sidorejo, 3 dukuh dengan jumlah 167 KK dan 4 dukuh di Desa Balerantai, dengan jumlah 122 KK”,kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten, SIP. Anwar.
Dijelaskan, untuk menghadapi dampak erupsi merapi, diharapkan segera disiapkan Posko Induk di Kabupaten, Pos Pendamping dan Posko Lapangan dan posko logistik, setelah dilakukan evakuasi segera disiapkan dapur umum untuk kebutuhan warga yang telah dievakuasi secara mandiri.
“Dengan adanya konsep desa persaudaran maka, pola evakuasi yang nanti dilaksanakan adalah evakuasi secara mandiri, kami telah berkordinasi denga kepala desa di Tegalmulyo, Balerantai dan Sidorejo untuk pelaksanaan evakuasi”,jelasnya.
Sedangkan PJS Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan dengan adanya peningkatan status gunung merapi yang perlu disiapkan adalah persiapan evakuasi, tempat pengungsian, logistik, keamanan aset warga yang dievakuasi hingga jalur evakuasinya.
“Karena masih disituasi pandemi Covid-19, maka perlu diperhatian penanganan dampak erupsi merapi yang menerapkan protokol kesehatan”,katanya. (Nur)