sieradMU.com Klaten Selatan – Seorang pedagang kaki lima (PKL) di Dukuh Balang, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Aditya Rio Wibowo (35), sumbangkan satu unit mobil minibus untuk Masjid Baitussalam yang ada didesanya. Rasa ringan tangan ini didasari keinginan untuk mencari bekal kehidupan di akherat.

Penyerahan simbolis mobil minibus tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan pengajian Ahad padi di masjid Baitussalam, Minggu (27/9/2020) diserahkan kepada Ketua Takmir Masjid setempat.

“Wakaf ini didasari semangat saya untuk beramal sebagai bekal kehidupan diakherat kelak, karena seluruh kekayaan yang kita miliki tidak akan dibawa sampai mati”,katanya kepada sieradmu.com.

Ayah dari dua anak yang berprofesi sebagai penjual susu segar di trotoar depan monumen juang 45, Sangkal Putung, Kecamatan Klaten Utara ini menjelaskan, semangat beramal didapatkan semenjak mengeyam pendidikan di sekolah Muhamamdiyah mulai dari tingkat SMP dan SMA. Pengabdiannya di Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Kwartir Daerah, Kabupaten Klaten juga diakui menyemangati dalam mewujudkan impian dengan mengumpulkan sebgaian harta yang dimilki.

“Awalnya saya berjualan angkringan di dekat Pemkab Klaten, setelah memasuki masa adaptasi kehidupan baru dimasa pandemi covid-19, saya mencoba buka sugaran di depan Gor Gelarsena Klaten”,jelasnya.

Rio  berharap wakaf kendaraan roda 4 ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan armada untuk kepentingan kemasyarakatan di daerah kami, utamanya jamaah masjid Baitussalam.

Ketua Takmir Masjid Baitussalam, Budi Santoso merasa terharu dengan sikap baik Rio yang telah mewakafkan satu mobil untuk keperluan jamaah masjid di Dukuh Balang ini.

“Sangat membantu, kendaraan ini banyak manfaatnynya untuk kebutuhan para jamaah, baik untuk menjenguk tetangga yang sakit, takziah keluarga, mengantar orang sakit ke rumah sakit dan lainnya”,ucapnya.

Budi mengakui selama ini yang bersangkutan juga merupakan sosok yang peduli dengan masyarakat, semangat pengorbanannya sangat luar biasa, semoga dapat menjadi tauladan kebaikan kita semua.

Reporter : Nur Muhammad – Editor : Musyfira