sieradmu.com Klaten – Geliat syiar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 terus menguat di Kabupaten Klaten. Kali ini tigaratusan pemanah tradisonal berkumpul menggelar gladen di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, ahad (18/9/2022).
Ketua Panitia Gladen Jemparingan Surya Birawa dari Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Klaten, Basuki mengatakan, kegiatan gladen kali ini diikuti tidak kurang dari 380 pemanah yang berasal dari beberapa kelompok jemparingan.
“Para pemanah tradisional atau mataraman ini berasal dari 80 Paguyuban Jemparing Muhammadiyah di Solo raya, Jateng dan Jabar”,katanya di Lapangan KONI Klaten.
Selain dalam rangka menguatkan silaturahmi antara pemanah tradisional dilingkungan Muhamamdiyah, kegiatan ini sekaligus dalam rangka syiar Muktamar Muhamamdiyah dan Aisyiyah ke-48 yang akan berlangsung di Surakarta, 18-20 November 2022 mendatang.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Klaten, Iskak Sulistya mengapreaisi kegiatan yang mempertemukan para pemanah tradisional dilingkungan persyarikatan Muhamamdiyah.
“PDM Klaten menghimbau untuk pimpinan dan warga persyarikatan agar bersungguh-sungguh dalam mensyiarkan Muktamar 48 ini dengan menggerakkan seluruh potensi persyarikatan”,ujarnya.
Sementara itu, sampai dengan hari ini Panitia Penerima Muktamar Muhamamdiyah dan Aisyiyah ke-48 terus mendapatkan laporan kesiapan kedatangan para penggembira pada perehelatan akbar nanti.
Sebanyak 10 ribu penggembira uktamar dari Kabupaten Malang, Jawa Timur dilaporkan akan datang ke kota Solo. Koordinator Penggembira, Reinal Falah membenarkan informasi tersebut.
Dia menyebut, penggembira muktamar dari luar kota yang cukup jauh dari Kota Solo tidak mungkin hanya sebentar berada di lokasi muktamar. Tidak hanya dari Malang, sebanyak 10 ribu penggembira dari Sulawesi Selatan, sudah melakukan regristrasi online ke panitia penggembira.
“Dari rencana kehadiran 15 000 penggembira Muktamar dari Sulawesi Selatan, hingga saat ini sudah 10 ribu penggembira dari Sulawesi Selatan yang melakukan pendaftaran. Kami arahkan penginapan mereka menuju Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali”,ujarnya. (Nur/*).