Sieradmu.com Klaten – Satuan Pengamanan (Satpam) sebagai mitra Polri diharapkan dapat ikut berperan dalam menciptakan situasi kondusif menghadapi Pemilu Serentak. Anggota diilarang membawa nama institusi Satpam dalam kegiatan politik.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Pembinaan dan Latihan (Kasibinlat) Dirbinmas Polda Jateng, Kompol Dewi Indah Sri Utami saat menutup Diklat Satpam ke-73 di BUJP PT Garda Security, Desa Trunuh, Klaten Selatan, pada Selasa (6/2/2024).
āBoleh berpolitik karena itu merupakan hak setiap warga negara, namun tidak boleh membawa nama korps Satpam, ikut kampanye boleh, jangan pakai seragam satpam dan jangan ikut ikutan menggunakan knalpot brongā,katanya.
Dewi, menjelaskan, peranan Satpam dalam menjaga keamanan nasional sangat signifikan di tengah tahun politik saat ini. Sehingga, ia berpesan agar kolaborasi Satpam dengan kepolisian yang makin erat dalam situasi kritis seperti menjelang pemilu.
āKami berharap dapat tercipta sinergi yang lebih kuat antara Satpam dan kepolisian, terutama dalam mengamankan proses demokrasi seperti Pemilu 2024. Kolaborasi ini akan memperkuat keamanan nasional dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,ā tuturnya.
Sementara itu, Direktur PT Garda Total Security, Agus Wijanarko berpandangan bahwa ditengah tahun pemilu saat ini, peningkatan kompetensi Satpam serta sinergi keamanan diperlukan guna menciptakan pemilu yang aman dan damai.
Bukan hanya dalam menjaga keamanan masyarakat, Agus Wijanarko juga menyoroti pentingnya peran Satpam nantinya dalam melindungi aset perusahaan, serta langkah-langkah preventif dan penanganan potensi keamanan menjelang Pemilu 2024.
āMemang tidak disiapkan pelatihan khusus, namun yang dikuatkan dalam hal ini adalah bagaimana sinergi antara Satpam dan Kepolisian bisa makin kuat dalam menghadapi tahun pemilu,ā beber dia.
Untuk itu, pihaknya juga siap untuk mencanangkan upaya dalam meningkatkan keahlian dan kesiapan Satpam dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks. (Nur)