sieradMU.com Klaten Tengah – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Klaten kembali melakukan program webinar di masa pandemi, Jumāat (7/8/20). Webinar yang ke-3 ini diadakan oleh Prodi DIII Farmasi. Webinar bertajuk āMenyiapkan Enterpreneur di Masa Depan”.
Webinar yang dipandu oleh sekretaris Prodi D3, Farmasi, Muhammadiyah Klaten, Nurul Hidayati, ini menghadirkan 2 narasumber, yaitu Ketua Prodi D3 Farmasi, apt. Anita Agustina S., S.Far., M.Sc.,Ā dan salah satu Alumni Prodi D3 Farmasi Stikes Muhammadiyah Klaten, Surban A.Md., C.Ht. Webinar diikuti oleh peserta dari dari berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan.
Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten, Sri Sat Titi Hamranani, melalui Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Suyami, menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas terselenggaranya webinar ini.
“Diharapkan tumbuh minat dan jiwa enterpreuner umumnya bagi para peserta dan khususnya bagi alumni dalam segala bidang, Dengan contoh keberhasilan yang dialami alumni menunjukkan bahwa siapapun sebetulnya bisa melakukan hal yang sama sesuai dengan potensi dan peminatan serta ketertarikan di bidang masing-masingā katanya.
apt. Anita Agustina S., S.Far., M.Sc. selaku narasumber pertama menyajikan materiĀ tentang tantangan dan peluang Enterpreneur Bidang Farmasi.Ā Untuk menggapai peluang enterpreneur, menurutnya jika ingin berhasil dibutuhkan persiapan yang sungguh-sungguh dan kesempatan.
āKeberuntungan adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatanā katanya. Selanjutnya persiapan usaha memerlukan keterpaduan antara ketertarikan (passion), keberanian dalam mengambil keputusan, tekad yang tidak mudah putus asa serta modal yang ada pada diri kita”,katanya.
Narasumber kedua, Surban A.Md., C.Ht., yang merupakanĀ owner produk jamu serbuk Raja Jahe memaparkan tentangĀ peluang Kewirausahaan di Bidang Farmasi.
“Dengan berbekal ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di STIKES Muhammadiyah Klaten memberikan keberanian bagi saya untuk memulai membuka usaha dalam bidang pembuatan produk jamu”,ucapnya.
Lebih lanjut diungkapkan Surban, setelah persiapan dilakukan secara teknis langkah langkah yang dilakukan adalah produksi, uji coba, pengajuan sertifikasi serta perizinan, kemudian tahap pemasaran
ā kataya. Keberhasilan wirausaha di mulai dengan impian, berusaha dan bersyukur serta pasrah dan berdoa untuk meraih keberhasilan”,ungkap Surban.
Kontributor : Rahmi – Editor : Nur Muhammad