sieradMU.com Semarang – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah bekerjasama dengan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah adakan Webinar Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah (GMPS) 2021 melalui Zoom Meeting.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyukseskan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang dilaksanakan setiap tanggal 21 Februari. Sebanyak 277 peserta dari seluruh Majelis, Lembaga, dan Organisasi Otonom Persyarikatan Muhammadiyah se-Jawa Tengah turut hadir memeriahkan acara tahunan ini.
Doktor Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro, Semarang, Prof. Dr. Ir. Syafrudin, menyatakan, dalam menanganai sampah, langkah awal yang dilakukan dengan merubah mindset. Kesadaran pentingnya pengelolaan sampah ini bisa dimulai dari masing-masing keluarga.
“Sekarang dalam menangani sampah prinsip yang harus digunakan yaitu pilah-kumpul-angkut-ambil energinya,” ucapnya.
Ditegaskan, Mindset sampah yang jorok harus diubah. Hal ini bisa kita lakukan dengan memikirkan bahwa sampah itu sumber daya. Sampah itu sumber daya apabila dikelola dengan benar. Disamping juga bisa diolah menjadi kompos dan lain sebagainya.
Dalam diskusi tersebut, Praktisi pengelola sampah Agus Mustawa juga menyerukan pentingnya mindset pengelolaan sampah yang benar. Diakui, merubah mindset masyarakat itu sendiri bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain itu, pemilahan sampah juga bisa menghasilkan nilai ekonomis yang besar. Hal ini bisa dimulai dari masing-masing rumah tangga sebelum membuang sampah ke tong. Langkah kecil yang kita lakukan hari ini, kata Agus Mustawa, membawa dampak yang besar.
“Satu sampah yang kita buang sembarangan itu artinya kita merusak bumi. Satu sampah yang kita kelola itu berarti kita memelihara bumi,”pesan Agus di akhir sesi materi webinar.
Agus menyebut, sebagai salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dengan GMPS-nya mengajak masyarakat untuk lebih peduli sampah. Dengan gerakan ini harapannya resiko pencemaran lingkungan dapat berkurang.
“Kedepan GMPS akan terus mengedukasi masyarakat dengan kegiatan berupa webinar, lomba video pendek, pemasangan stiker atau baliho, dan lainnya”,pungkas Agus. (Nur)