sieradMU.com Ngawen – Margono bersama istrinya, Erlina, menyulap rumah kosong peninggalan orangtuanya menjadi rumah quran. Rumah yang beralamat di Dukuh Mlandang Desa Manjungan Kecamatan Ngawen Klaten tersebut kini setiap sore ramai dibanjiri anak-anak yang ingin belajar baca tulis Al-Quran.

Ide untuk mendirikan rumah quran tersebut berawal dari keprihatinan Margono melihat anak-anak yang setiap sore hanya menghabiskan waktunya dengan bermain serta kurangnya sarana dan prasarana untuk belajar ilmu agama di tempat tersebut.

“Saya sering melihat anak-anak disekitar sini setiap sore hanya bermain-main tanpa arah dan tujuan yang jelas, akhirnya saya bersama istri terinspirasi untuk menjadikan rumah kosong ini menjadi rumah quran,” ucap Margono saat ditemui di kediamannya pada Selasa (29/09/20) sore.

Lebih lanjut Margono menjelaskan bahwa rumah quran yang kini dikelola oleh Rumah Infaq Shadaqah (Rumish) Yayasan Bina Anak Soleh Klaten tersebut selain diperuntukkan bagi anak-anak juga melaksanakan pengajian bagi orangtua.

“Setiap Sabtu dan Ahad kita adakan pengajian bagi orangtua, karena kan memang awalnya rumah quran rumish ini bermula dari pengajian rutin sejak 2014 hingga kemudian berdirilah rumah quran rumish ini satu tahun yang lalu,” tambah Margono.

Sementara itu, Sudarwanto selaku pengelola rumah quran rumish Klaten menuturkan bahwa hingga saat ini, rumah quran tersebut menampung tidak kurang dari 65 anak mulai dari tingkat TK hingga SMP.

“Disini kita memiliki beberapa program diantaranya tahfidz, tahsin dan rumah ngaji. Di program tahfidz dan tahsin itu kita lebih memfokuskan pada bagaimana agar membaca Al-Quran bisa baik dan benar juga menghafalnya dari juz 30 sementara diprogram rumah ngaji lebih fokus pada pemahaman Al-Quran.” Pungkas Sudarwanto.

Reporter: Agung Nugraha / Editor: Nur Muhammad.