Sieradmu.com Klaten – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Klaten bersama Korda Alumni PD IPM Klaten menggelar Resepsi Milad IPM ke-64 dan Temu Alumni di Aula Gedung Dakwah “Sierad” Muhammadiyah Klaten, Sabtu (30/8/2025).

Acara yang mengusung tema “Ukhuwah Tak Terputus, Perjuangan Tak Terhenti” ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai angkatan, pengurus PD IPM Klaten, serta perwakilan Pimpinan Cabang IPM se-Kabupaten Klaten.

Ketua PD IPM Klaten, Risti Nurhayati, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, milad dan temu alumni tidak sekadar menjadi perayaan, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi.

“Harapan kami, acara ini bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan wadah untuk meneguhkan ukhuwah, membangun semangat kolaborasi, serta menghadirkan kebermanfaatan nyata bagi umat,” ujar Risti.

Sekretaris Korda Alumni PD IPM Klaten, Sudarwanto, S.Pd.I., M.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi tonggak lahirnya kepengurusan baru Korda Alumni dengan Ketua H. Wahid Syaifudin, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Sudarwanto, S.Pd.I., M.Pd., dan Bendahara Dr. Edy Muslimi, M.Si. Pada kesempatan itu, mereka juga meluncurkan program Gerakan Peduli Sahabat IPM yang berfokus pada jejaring pendidikan, studi lanjut, pengembangan usaha, hingga aksi sosial.

“Melalui program ini kami ingin meneguhkan semangat kepedulian, empati, dan kebersamaan. Alumni dan kader IPM harus saling menopang dan saling berbagi,” tegasnya.

Ketua PW IPM Jawa Tengah, Daei Al Janni, SH, yang juga merupakan kader asal Klaten, mengingatkan pentingnya transformasi kader dalam menjaga kesinambungan perjuangan. Ia menyoroti perubahan batas usia IPM yang akan diremajakan menjadi 22 tahun sebagai tantangan baru dalam pola kaderisasi.

“Kader IPM harus menyiapkan kualifikasi diri dengan memperbanyak literasi, memperluas pengalaman, serta membangun diskusi lintas organisasi. Kader tidak boleh berhenti pada lingkup IPM semata, tetapi juga harus siap berkontribusi di dunia politik, birokrasi, hingga forum-forum kebangsaan,” paparnya.