Sieradmu.com Karanganyar – Kemah Santri Muhammadiyah Nasional I yang digelar di Kampung Karet, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar  yang dilaksanakan  Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 20-22 Oktober 2024 berjalan lancar.

Muhammadiyah Boarding School (MBS) Klaten ikut menyemarakkan kegiatan tersebut dengan mengirimkan puluhan santri.

Kemah dalam rangka memperingati Hari Santri diikuti 1.375 peserta dari 14 provinsi di Indonesia. Para peserta terbanyak dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

“Materi yang diberikan antara lain tentang kesantrian, lomba-lomba kesantrian, pidato Bahasa Inggris, membaca kitab, menghafal hadist, menghafal Alquran,” kata  Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Maskuri.

Menurutnya perkembangan pesantren Muhammadiyah sangat menggembirakan sejak Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah dibentuk hasil Muktamar ke-47 di Makassar tahun 2015 lalu,

“Kemah Santri Muhammadiyah Tingkat Nasional ini adalah untuk menjalin dan mengokohkan tali persaudaraan antar-sesama calon kader dan pemimpin masa masa yang ada datang kemah Santri Muhammadiyah Tingkat Nasional melibatkan persyarikatan dari tingkat pusat, wilayah, daerah. Selain itu juga melibatkan pemerintah dan pemerintah daerah.  Kemah Santri juga melibatkan Kuartir Pusat Hizbul Wathan, dan tingkat wilayah”,ucapnya.

Dijelaskan, Selama tiga hari dua malam, para santri mengikuti kemah dengan tujuan untuk menguatkan pengamalan nilai-nilai utama yang terkandung dalam janji Hizbul Wathan yang ditanamkan di pesantren Muhammadiyah.  Santri juga dilatihkan untuk mengokohkan dan mengamalkan 20 nilai budaya pesantren Muhammadiyah.

“Budaya Peantren Muhammadiyah tersebut antara lain berjiwa ikhlas, berjiwa jujur, berpikir maju, kreatif, inovatif, disiplin, mandiri, dapat mengembangkan kerja sama, dan berperilaku sederhana, hidup bersih dan sehat, peduli terhadap lingkungan. Juga mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berintegritas, malu berbuat melanggar norma-norma agama, dan norma sosial”,jelasnya.

Direktur MBS Klaten, Ustadz Fachrudin Sasmita memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih  yakni juara II Lomba  Kreasi Baris Berbaris (LKBB).

“Ini adalah preatsi yang menggembirakan sesuai dengan pesan yang disampaikan saat gladi bersih peserta menjelang keberangkatan ke Karanganyar, semoga ini memotivasi para santri di MBS Klaten untuk terus mengukir prestasi baik dibidang akademik maupun non akademik”,ucapnya.

LKBB ini menurut Mudir,  sebagai sarana untuk menumbuhkan kekompakan dan kepemimpinan, Memperkuat semangat kebangsaan dan patriotism, Menanamkan rasa tanggung jawab  Menghidupkan semangat kebersamaan dan disiplin Menghargai perbedaan dan menghormati kontribusi masing-masing individu Membangun karakter pemuda yang sehat jasmani dan rohani Menanamkan nilai-nilai kepemimpinan  serta Membangun jati diri atau identitas diri. ( Nur)