Sieradmu.com Klaten – Kesepakatan membentuk koalisai besar antara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten, DPD PKS dan DPC Gerindra dengan menandatangangani memorandum of understanding (MoU) ditanggapi santai Partai Golkar yang dalam Pilkada 2019 mengusung calon wakil bupati.

Ketua DPD Partai Golkar Klaten, Yoga Hardaya ketika dmintai tanggapan denga kerjasama ketiga parai tersebut menyatakan itu sah sah saja dan merupakan hak mereka ditingkat Kabupaten yang merupakan bagian dari strategi untuk memenagkan Pilkada Klaten.

“Iya itul andai landai saja, karena itu hak mereka, memang kalau dipolitik itu berkomunikasi antar partai boleh-boleh saja”,kata nya usai menghadiri pagelaran kesenia tradisinal di Desa Muruh Kecamatan Gantiwarno, Minggu (14/7/2024)siang.

Yoga yang saat ini masih menjadi Wakil Bupati atas koalisi dengan PDI P pada Pilkada Klaten 2019 tersebut menganggap saat ini berbagai bentuk komunikasi antar partaii drasa belum final. Partai Golkar juga terus menjalin komunikasi dengan partai lain agar bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati karena kursi yang didapat belum memnuhi syarat bisa mencalonkan sendiri, artinya harus berkoalisi.

“Itu belum final, karena soal rekomendasi semua partai dikeluarkan oleh DPP, jadi ya boleh-boleh saja sekarang komunikasi dengan partai mana saja””,ucap Yoga.

Seperti diketahu kenyataan. Setelah dengan PKS, DPC PDIP Klaten menguatkan koalisi dengan Partai Gerindra melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU), Selain sepakat berkoalisi, kedua partai sepakat untuk sama-sama mengusung pasangan calon. Calon bupati (cabup) berasal dari PDIP dan calon wakil bupati (cawabup) dari Partai Gerindra. (Nur)