Sieradmu.com Klaten – Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi, Sains dan Tekhnologi, Dr. Muhamad Hasan Chabibie di gedung Rektorat kampus sewtempat, Kamis (22/5/2025).

Dalam kuliah umum bertajuk Peran Riset dan Tekhnologi Digital Dalam Mendorong Transformasi Pendidikan Tinggi tersebut Dr. Muhamad Hasan Chabibie menyampaikan beberapa hal terkait kebijakan dan program strategis Kemendiktisaintek serta sejumlah isu strategis dalam hal penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Nampak hadir Rektor Unwidha beserta seluruh jajaran civitas akademika, Pembina, Ketua dan Pengurus  Yayasan Pendidikan Indonesia, Bupati Klaten yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan lainnya.

“Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi perguruan tinggi pada era Revolusi Industri 4.0 melalui penguatan integrasi teknologi dan ilmu pengetahuan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi”,katanya.

Berdasarkan data statistik Kemendiktisaintek, jumlah PTS diseluruh Indonesia mencapai 4.555 kampus, 127 PTN, 1.585 PTA dan 242 PTK dengan jumlah mahasiswa D1, 2.171 orang, D2, 2.767 orang, D4, 335.567 orang, S1.8.291.058 orang,S2,379.615, S3, 67.208 dan mahasiswa profesi sebesar 321.436 orang.

Menurutnya Kemendiktisaintek siap mendukung dari sisi regulasi, fasilitasi pendanaan, dan kemitraan lintas sektor, termasuk dengan dunia usaha. Kami mengajak seluruh sivitas akademika menyatukan langkah membangun perguruan tinggi yang mampu menjawab tantangan zaman serta menguatkan sinergi dengan pemerintah daerah sebagai kampus yang mampu melaksanakan riset untuk mendapatkan solusi terkait berbagai persoalan di daerah seperti persoalan inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem , kesehatan, pengembangan BUMD, TPT, Inovasi, perijinan, penyerapan anggaran hingga pelayanan publik.

“Jika kampus disuatu daerah mampu menyelenggaarakan riset maka Pemkab, Pemkot bisa bersinergi tidak jauh jauh mencari kampus untuk melakukan riset, peluang inilah yang mestinya dapat ditangkap oleh penyelenggara pendidikan tinggi”,ucapnya  Dr. Muhamad Hasan Chabibie.

Dr. Muhamad Hasan Chabibie yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Kudus ini lebih lanjut menjelaskan, untuk menjadikan kampus yang mempu menjawab perkembangan sains dan teknologi dan mampu bertransformasi, penyelenggara pendidikan tingga harus terus melalkukan upgrade terhadap kualitas SDM dan tata kelola lembaga penddiidkan tinggi.

“Yang tak kalah penting perguruan tinggi harus mampu bersinergi dan berkolaburasi secara baik denga pemerintah daerah, dunia industry, masyarakat civil society, hasil riset, skripsi, tesis terus memeberikan dampak dan mampu memenuhi kebutuhan stageholder”,jelasnya.

Sementara itu Rektor Unwidha Klaten, Profesor Triyono dalam kesempatan tersebut menyampaikan masukan terkait kebijakan pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru (Penmaru) bagi PTN dan PTS. Menurutnya penyelenggaaan Penmaru di PTN dinilai terlalu panjang sehingga banyak PTS yang terpaksi menerapkan beberapa pola dalam melaksanakan Penmaru.

“Lepas dari masukan yang disampaikan Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi, Sains dan Tekhnologi terkait transformasi kampus 4.0 kami juga menyampaikan keluhan tersebut agar dapat menjadi pertimbangan di kementrian”,pungkasnya. (nur)