Sieradmu.com Klaten – Berbagai macam seni dan budaya,yang menggambarkan semangat kebhinekaan dan keragaman budaya Indonesia dalam konteks global ditampilkan SD Muhammadiyah Rabbani Karanganom di Pendopo Monumen Juang 45 Klaten, Minggu (15/12/2024).

Gelar karya Projek Profil Pelajar Pancasila dengan tema “Kebhinekaan Global” ini diawali dengan penampilanĀ  tarian tradisional yang memukau, di antaranya adalah Tari Topi, Tari Gegala, Tari Samira Santika, Tari Jaran Sambodo, serta Teater Dimadine Aksara Jawa.

ā€œSetiap penampilan yang kami hadirkan membawa nuansa kearifan local yang kaya akan nilai budaya dan menunjukkan betapa pentingnya menghargai keberagaman dalam kehidupan sehari-hariā€,kata Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Rabbani, Rintik Sunariati.

Menurtnya Integrasi antara pendidikan, kebudayaan, dan karakter pelajar sangat penting dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur. Ketiga elemen ini memiliki peran yang saling melengkapi dalam membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual.

ā€œGelar karya mengenai tari tradisional dan teater bertujuan untuk memperkenalkan, melestarikan, dan memperkaya kebudayaan melalui seni, sekaligus menginspirasi serta melibatkan generasi penerus dalam menjaga dan merayakan warisan budaya bangsaā€,ucapnya.

Dijelaskan dengan tema Kebhinekaan bisa mencakup beberapa poin diantaranya, Meningkatkan Pemahaman tentang Kebhinekaan, Membentuk Karakter Toleransi dan Persatuan, Mengembangkan Kreativitas dan Potensi Seni Siswa,Ā  Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air dan Kebanggaan pada Budaya Lokal,Memberikan Pembelajaran Nilai-Nilai Kebhinekaan dalam Kehidupan Sehari-Hari.

Ketua Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten, Wahono, Ā menyampaikan pentingnya integrasi antara pendidikan, kebudayaan, dan karakter pelajar dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur

ā€œ”Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat memupuk rasa cinta terhadap keberagaman budaya yang ada di Indonesia, serta mengajarkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar beliau. (Rachma)