Sieradmu.com Yogyakarta ā GM.Totok Hedi Santosa, Anggota MPR-RI, A-212 Fraksi PDI Perjuangan, Daerah Istimewa Yogyakarta menegaskan Bangsa Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman, ras, suku, budaya, agama dan lainnya, untuk itu diperlukan proses integrasi dalam menciptakan suasana harmonis dalam mewujudkan cita cita bangsa.
Hal tersebut disampaikan saat menjawab peserfta SosialisasiĀ 4 PilarĀ yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan upaya penting untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa yang dilaksanakan Ā Omah Srawung Punokawan di ruang petemuan kediaman Susilo Nugroho, Blendangan RTĀ 004/RW 7, Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Minggu (20/5/2025).
āKonsep dasar integrase ini adalah bagaimana menyatukan elemen atau kelompok menjadi satu kesatuan yang utuh dan harmonisā,katanya dihadapat 150 peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Totok yang juga Legislator Dapil DIY tersebut menerangkan dalam proses integrasi ini menekankan pada pembauran yang dapat menciptakan rasa kesatuan, baik di tingkat individual, sosial, budaya, maupun nasional. Hal inilah yang harus dipahami setiap komponen bangsa ditengah kemajukan yang ada di negara kita tercinta ini.
āNah melalui semangat ber-bhineka tunggal ika inilah akan terpupuk komitmen untuk senantisa menjaga persatuan dan kesatuan ditengah ragam perbedaan yang ada di Indonesia iniā,terangnya.
Dijelaskan kunci utama agar proses integrase ini dapat tercipta maka perlu setiap warga negara memiliki semangat untuk Meningkatkan kesadaran akan pentingnya integrasi nasional, Menghargai perbedaan, Menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama, Mengedepankan dialog dan kerja sama antar kelompok masyarakat, Menanamkan nilai-nilai toleransi melalui pendidikan.
āDengan adanya komitmen bersama dan upaya yang terstruktur, proses integrasi keragaman masyarakat Indonesia dapat tercapai, sehingga tercipta persatuan dan kemajuan bangsa yang berkelanjutanā,pungkasnya.
Totok berharap seluruh peserta Sosialisasi 4 Pilar ini menjadi pelopor dimasyarakatnya masing-masing seperti dalam hal bertoleransi, menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah dan lainnya. (Nur)