Sieradmu.com Klaten – Hartono dan keluarga seorang warga Desa Pepe, Kecamatan Ngawen berencana menggelar aksi damai bersamaan dengan Presiden Joko Widodo yang akan meresmikan Jalan Tol Solo-Jogja di Gerbang Tol (GT) Banyudono, Kabupaten Boyolali pekan depan, tepatnya pada Rabu (18/9/2024).
Sejak digusur pada 10 Mei 2023 yang lalu, Hartono dan Siti N Yulaikha yang merupakan Kepala Desa PP dan anak-anaknya hingga sekarang masih menempati tenda merah karena belum mendapatkan tempat tinggal sementara.
“Saya dan keluarga berencana akan menggelar aksi damai untuk memohon kepada Presiden RI mendengarkan keluh kesah kami sebagai warga terdampak yang belum terselesaian hak-nya”,kata Hartono, Sabtu (14/9/2024).
Dalam aksi damai yang akan dilaksanakan bersamaan dengan peresmian jalan tol tersebut, menurutnya dilokasi tepat dimana rumah yang telah digusur tersebut rencana akan dipasang beebrapa spanduk yang beruliskan ungkapan isi hati sebagai warga terdampak dan permintaan kepada Presiden RI untuk membantu dalam penyelesaian pembayaran kompensasi atas rumah yang telah dirobohkan tersebut.
“Ini saya bersama keluarga sedang membuat tulisan-tulisan ungkapan isi hati sebagai warga terdampak yang kami tujukan kepada Pak Jokowi, rencananya tulisan ini akan kami pasang H-1 menjelang persemian jalan tol seksi 1 dari Gerbang Tol Banyudono sampai Gerbang Tol Ngawen Klaten”,ucapnya.
Hartono berharap melalui aksi damai ini, Pak Jokowi nantinya akan mendengar dan dapat membantu menyelesaikan hak hak kami yang sampai detik ini belum terbayarkan.
Sekedar informasi ruas Jalan Tol Solo-Jogja yang bakal diresmikan Presiden Joko Widodo yaitu Seksi 1 Paket 1.1 Kartasura-Klaten sejauh 22,3 kilometer (km) dari Kartasura hingga Ngawen, Klaten.
Sepanjang 22,3 km Tol-Solo Jogja paket 1.1 Kartasura-Klaten ada tiga gerbang tol yaitu GT Banyudono, Boyolali. Lalu, GT Polanharjo yang berada Kecamatan Ceper, Klaten. Ketiga ada GT Klaten yang berada di Kecamatan Ngawen, Klaten. (nur)