Sieradmu.com Klaten – Pasangan Calon Bupati ( Cabup ) Klaten Yoga Hardaya – dan Calon Wakil bupati ( Cawabup ) Sova Marwati menjadi pembeda dalam diskusi bersama para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat yang tergabung di Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kabupaten Klaten.
Jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada 27 November 2024, pasangan YOGAS yang diusung partai di parlemen ( partai yang mempunyai kursi di DPRD Klaten) yakni Partai Golkar dan parpol nonparlemen yakni PKN, Partai Garuda, PSI, Partai Ummat, PBB, dan Partai Prima ini menjanjikan anggaran dari APBD untuk operasional kegiatan FKUB sebesar 1 M.
Yoga Hardaya yang masih berstatus sebagai Wakil Bupati Klaten mendampingi Sri Mulyani tersebut mengatakan komitmennya untuk mewujudkan Klaten yang berakhlaq, maju, dan mandiri.
“Visi yang diusungnya yaitu mewujudkan Klaten yang berakhlak, maju, dan mandiri. Sementara misi yang diusung mencakup 10 bidang yang dijabarkan dalam program-program”,katanya di Joglo FKUB Kampung Tegalmulyo, Kelurahan Gergunung Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten,Jumat ( 1/11/2024 ).
FKBUB Kabuipaten Klaten menurutnya telah banyak membantu pemkab selama ini dalam menjaga kondusifitas, menjadi pelopor sikap toleransi antar umat beragama serta, moderasi beragama dan telah bekerja keras sehingga mampu mendapatkan penghargaan harmony award, sebuah penghargaan yang diberikan Kemenag kepada pihak-pihak yang dianggap berhasil melakukan harmonisasi kehidupan beragama.
“Saya tahu bagaimana kerja keras para pengurus FKUB Klaten dalam melaksanakan program-programnya, untuk itu jika kami nanti diberikan kepercayaan memimpin Klaten maka pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk FKUB sebanyak 1 milyard setahun untuk membiayai aktivitas dan operasional FKUB Kabupaten Klaten”,ucapnya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten KH Syamsuddin Asyrofi dalam sambutannya mengatakan bahwa para tokoh lintas agama di masyarakat memiliki peran penting dalam mewujudkan kondusifitas masyarakat menjelang pilkada serentak 27 Nopember 2024.
“Kerukunan antar umat beragama merupakan salah satu pilar penting bagi suksesnya pembangunan secara menyeluruh. Maka perbedaan itu menjadi berkah dengan bingkai Bhineka Tunggal Ika. Dengan berbedaan maka berbagai aktifitas akan menjadi lebih maksimal karena adanya saling melengkapi” ungkapnya.
Syamsuddin mengungkapkan bahwa mewujudkan kerukunan ketentraman dan ketertiban umum di masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan keamanan saja, tetapi semua komponen masyarakat juga ikut bertanggung jawab berpartisipasi memelihara ketertiban di masyarakat dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan. (nur)