Sieradmu.com Klaten –  Dekan Fakultas Kesehatan dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) meraih gelar Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran UNS, Rabu (2/7/2025). Hal ini membuka peluang amal usaha Muhamamdiyah bidang pendidikan tinggi di kota bersinar tersebut membuka program S2 Ilmu Kesehatan.

Dihadapan tim penguji yang diketuai Dr. Ratih Dewi Yudhani.M.Sc, Wakil Dekan III,  Fakultas Kedokteran UNS, Doktor Saifudin Zukhri, S.Kp., M.Kes. menyampaikan hasil penelitian yang mengangkat topik kerawanan pangan terhadap kejadian penyakit khsusunya jantung, dimana dari  penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa usia muda yang memiliki riwayat penyakit jantung lebih mudah terserang penyakit jantung daripada usia tua dan ini menjadi tantangan kedepan.

“Ini menjadi tantangan kedepan karena usia muda merupakan usia produktif sebagai generasi masa depan bangsa, dari hasil disertasi ini ada beberapa masukan bagi masyarakat dan pemerintah untuk melakukan perbaikan tata kelola”,katanya, Kamis (3/7/2025).

Perubahan tata kelola yang dimaksud adalah terkait tata kelola pangan, dimana Pemerintah harus terus menjaga ketersediaan pangan nasional (swasembada pangan) jangan sampai terjadi kerawanan yang dapat menimbulkan penyakit uatamanya dalam disertasi ini adalah penyakit jantung.

“Selain pemerintah harus berusaha menjaga ketahanan pangan, tentu harus diimbangi dengan perbaikan pola hidup masyarakat,  gaya hidup sehat masyarakat terutama diusia muda. Untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung pada generasi muda, penting untuk menerapkan pola hidup sehat. Ini mencakup pola makan sehat, olahraga teratur, menghindari rokok dan alkohol, serta mengelola stres dengan baik”,ucapnya.

Dr. Saifudin Zuhri berharap gelar keilmuan yang didapatkan dari FK.UNS dengan IPK 3,89 ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, Bangsa dan Negara dan untuk pengembangan UMKLA kedepan, karena dengan ini tentua UMKLA berpeluang membuka program S2, Ilmu Kesehatan Masyarakat.

“Di UMKLA sudah banyak SDM yang memiliki gelar Doktor, ini kesempatan dan peluang untuk pengembangan kampus kedepan”,pungkasnya. (Nur)