Sieradmu.com Klaten – Banyaknya masjid yang mengalami kemuduran salah satunya karena faktor pengelolaan yang kurang profesional dari pengurus takmir masjid. Jika kondisi ini dibiarkan maka akan mengkis semangat para jamaah untuk memakmurkan rumah Allah tersebut.
Hal itu disampaikan Kusnadi Ikhwan, Ketua DKM Masjid Al Falah, Kabupaten Sragen dalam Kajian Rutin Malam Ahad (KARIMA) Ramadan 1445 H edisi perdana di Gedung Dakwah Muhammadiyah Klaten, , Sabtu (16/3/2024).
“Mulai 2016 saya diberikan amanah untuk mengelola Masjid Al-Falah, waktu itu saya bersama pengurus melakukan rapat seminggu sekali, agenda besar awal adalah merikrut imam masjid, oleh takmir digaji hafal 15 juz, 3dengan gaji 3,5 juta per bulan , jadi Imam jadi fokus”,katanya.
Dalam KARIMA yang bertajuk menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian generasi millennial terhadap masjid tersebut, dijelaskan, Mengurus masjid tidak boleh sekadar mengisi waktu luang, sebab itu pelayanan masjid tidak maksimal. Setelah merikrut imam kemudian merikrut pegawai dengan gaji full imer sampai sekarang Masjid Al-Falah memiliki 20 petugas.
“Untuk menggaji saja kami butuh 50 juta lebih perbulan, makanya untuk bulan ini kita mentargetkan perlehan infaq mencapai 1 M,
Seperti diketahui Sejak masjid raya Al Falah dikelola oleh Kusnadi Ikhwani pada 2016, kini masjid disulap menjadi masjid yang ramah segalanya, yaitu masjid ramah orang tua, ramah bagi generasi millenial, anak-anak dan ramah bagi para musafir yang singgah di masjid tersebut. Masjid Al Falah, Kabupaten Sragen yang saat ini telah menjadi masjid percontohan nasional.
“Masjid merupakan tempat terindah di bumi, paling dicintai Allah, ini yang membuat kami terus berinofasi bagaimana masjid dicintai jamaahnya, menumbuhkan kenyamanan bagi semua dan mensejahterahkan jamaahnya”,pungkas Kusnadi. (nur)