Sieradmu.com Klaten – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Fajar Riza Ul Haq pagi tadi (5/6/2025) membuka ajang pengkaderan nasional ‘Aisyiyah Cadre Camp (ACC) di Bumi Perkemahan Jaka Garong, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia mendorong kader ‘Aisyiyah terus menonjolkan karakeristik dakwah ‘Aisyiyah yang menerminkan nilai-nilai rahmah, amanah, dan maslahah.
“Kaum perempuan punya peran kuat terkait lingkungan, Betapa besar peran kaum perempuan bisa mengubah banyak hal yang sifatnya sederhana untuk membentuk kebiasaan baik. Peran ibu-ibu di keluarga, di masyarakat menjadi sangat menentukan untuk perbaikan lingkungan hari ini dan di masa depan,”katanya, Sabtu.
ACC yang dalam pelaksanaanya bekerjasama Hizbul Wathan ini dihadiri 25 Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah yang tergabung 68 regu sebanyak 548 peserta.
Menurutnya, Ibu secara filosif disebut Riza adalah rahim peradaban, ibu juga rahim kebudayaan karena ibulah yang melahirkan dan mendidik anak-anak menjadi manusia yang punya akhlak yang baik. Oleh karena itu, Kementerian disebut Riza sangat menyadari peran penting para perempuan yakni ibu sebagai jantung keluarga serta sekolah pertama buat semua anak termasuk terkait isu lingkungan.
“Lingkungan menjadi salah satu tujuan pembelajaran Kemendikdasmen agar anak peka atas lingkungan sekitar. Lingkungan memiliki berbagai permasalahan yang kompleks termasuk terkait manusianya. “Kita semua bagian dari ekosistem, bukan mensubordinasi ekosistem maka manusia harus jadi bagian dari lingkungan sekitar.”ucapnya.
Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Aisyah menyebut ACC ini adalah bentuk inovasi kaderisasi yang dilahirkan oleh MPK PP ‘Aisyiyah perideo 2022-2027, sebagai salah satu model perkaderan fungsional yang menggunakan berbagai metode yang menyenangkan mencerahkan menggembirakan,. ACC ini melengkapi proses perkaderan yang merupakan bagian integral kaderisasi yang merupakan salah satu amanah muktamar.
“Seluruh perkaderan akan diarahkan pada visi pengembangan kaderisasi yaitu meningkatkan kualitas kader yang memiliki integritastas, komitmen, militansi, ghirah, solidaritas, ukhuwah, daya juang, wawasan dan profesionalitas berbasis ideologi gerakan yang menjiwai seluruh perilaku kader, anggota, dan pimpinan organisasi,” ujarnya. (nur)