Sieradmu.com Klaten – Satu lagi penyuluh agama islam kabupaten Klaten akan mewakili provinsi Jawa Tengah dalam Penyuluh Agama Islam (PAI) Awards 2024 yang diselenggarakan Kementrian Agama Republik Indonesia tahun 2024. Dialah Muh Ngirhason S.Sos.I, saat ini tercatat sebagai penyuluh Kemenag yang menjalankan tugas kepenyuluhan di wilayah Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten .
Sebagai penyuluh ngirhason terus berupaya mencari metode agar pesan yang disampaikan sampai kepada khalayak atau jamaah binaan. Pada akhirnya tercetus metode penyuluhan dengan menggunakan alat bantu boneka boneka ventriloquist yang selaras dengan era digitalisasi.
“Boneka ini saya adikan alat bantu untuk mendukung tugas kepenyuluhan untuk menarik konsentrasi jamaah, hingga akhirnya pesan dakwahpun dapat diterima, berperan seperti layaknya dalang menciptakan ilusi, seolah suara keluar melalui boneka”,katanya kepada sieradmu.com, Jum’at (14/6/2024).
Diaku dengan metode alat bantu boneka dalam memberikan penyuluhan dapat diterima dan menarik perhatian kalayak mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan lansia. Tidak hanya karyawan perusahaan, Metode ini ternyata juga sempat mencuri perhatian warga binaan di lembaga pemasyarakatan Klaten.
“Kebetulan Kemenag bekerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Klaten dan saya diberikan kesempatan untuk memberikan penyuluhan, motivasi kepada para penghuni Lapas”,ucapnya.
Ngirhason berharap, berharap metode alat bantu boneka dapat memberian kontribusi positf bagi para penyuluh dn msyarakat sebagai metode alternative , agar pesan dakwah dapat diterima masyarakat dan dapat memenangkan PAI Awards 2024 kemenag RI.
Keratifitas dakwah Muhammad erhason mendapatkan sambutan positif dan apresiasi dari kepala lapas kel;as 2 B Klaen dan Kepala Kantor Kemenag.
“Saya mengapresiasi kretifitas dan inovasi yang dilakukan salah satu penyuluh kami yang bertugas di Jatinom, dengan menggunakan alat bantu bneka harapannya dapat mendukung tugas dakwahnya sebagai penyuluh”,kata Kepala Kantor Kemenag Klaten, Hanif Solikhin.
Sedangkan Kepala Subsi Regristasi dan Bimkemas Lapas Kelas II B Klaten, Agih Saptrias menyatakan jika penyuluhan bagai penghuni lapas dengan menggunakan metode alat bantu boneka ini baru kali pertama dilakukan di Lapas.
“Dengan menggunakan alat bantu ini mereka mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan dan sangat menghibur yang jarang mereka dapatkan, harapannya bisa mengispirasi mereka berkreasi yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat”,pungkasnya. (Nur)