Sieradmu.com Yogyakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) diwakili Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Maliki; Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Tirta Sutedjo; bersama Malithi Burrowes, Perwakilan dari Kedutaan Australia melakukan kunjungan lapangan ke Day Care Lansia ‘Aisyiyah (DCLA) dampingan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Perumnas Condong Catur, Yogyakarta.
Rombngan diterima, Kepala Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta, Endang Patmintrasih; didampingi Pimpinan Pusat ’Aisyiyah dalam Program Inklusi ‘Aisyiyah melakukan kunjungan lapangan ke Day Care Lansia ‘Aisyiyah (DCLA) dampingan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Perumnas Condong Catur, Yogyakarta.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah yang juga merupakan Koordinator Program INKLUSI ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah menyampaikan bahwa isu lansia ini sudah menjadi perhatian ‘Aisyiyah. Melalui berbagai program dan pendirian Amal Usaha Kesejahteraan Sosial ‘Aisyiyah dalam upaya pemenuhan kesejahteraan bagi lansia.
Program pelayanan dan pemberdayaan lansia maupun keberadaan amal usaha ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui berbagai program dan kegiatan yang terstruktur meliputi edukasi, keagamaan, psikologis, sosial, kesehatan, ekonomi, dan rekreatif,” jelasnya.
Berbagai kegiatan produktif bagi lansia dilakukan dengan mendirikan Griya Lansia, Day Care Lansia, Pos Layanan Terpadu, Posyandu Lansia, dan sebagainya dengan tagline yang diusung adalah SETAMAN yakni Sehat, Taqwa, Mandiri, dan Manfaat.
“’Aisyiyah berupaya bagaimana lansia tidak hanya tetap terjaga kesehatannya tetapi juga bagaimana lansia tetap aktif, produktif, dan membawa manfaat bagi sekitarnya,” ujar Tri.
Dijelaskan, dalam isu lansia ini, ‘Aisyiyah melakukan beberapa strategi yakni pertama, melakukan peningkatan kapasitas bagi lansia melalui pengajian atau pesantren lansia, sekolah lansia, hingga pendidikan pemilih bagi lansia. Kedua, melakukan pendampingan dan konseling dengan pemberdayaan kelompok, pendampingan lansia, konseling psikologi, konseling kesehatan. Ketiga, menjamin akses layanan dengan penyediaan layanan kesehatan bagi lansia. Keempat, melakukan advokasi bagi lansia untuk mendapatkan perlindungan sosial maupun advokasi kebijakan dan anggaran seperti Perdes ramah lansia maupun RAD Kelanjutusiaan. Kelima, kerjasama dan jejaring yakni memperkuat sinergi dengan perguruan tinggi dan filantropi.
Selain itu, menurut Tri melalui Program INKLUSI, ‘Aisyiyah juga mengembangkan berbagai program untuk pemberdayaan lansia seperti Balai Sakinah ‘Aisyiyah (BSA) Lansia sebagai wadah komunitas bagi lansia serta BUEKA (Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah) Lansia untuk upaya pemberdayaan lansia dalam bidang ekonomi.
Malithi Burrowes, perwakilan dari Kedutaan Australia menyampaikan sangat terkesan atas kegiatan Day Care Lansia ‘Aisyiyah ini.
“Saya melihat energi yang luar biasa hari ini, Australia dan Indonesia sangat bangga dengan semua kerja-kerja yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah dan semua dukungan yang diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Maliki menyampaikan antusiasmenya melihat bapak ibu lansia di Day Care Lansia ‘Aisyiyah yang sehat, bahagia, dan mempunyai semangat. Akan tetapi menurutnya masih banyak lansia yang belum bisa mendapatkan layanan yang sangat baik.
“Bahkan masi belum mempunyai keluarga yang bisa mengerti bagaimana caranya bisa memberikan waktu yang terbaik buat mereka. Sehingga apa yang sudah dilakukan oleh ‘Aisyiyah ini menurutnya dapat menjadi pembelajaran untuk diterapkan di daerah-daerah lainnya”,pungkas Maliki. (Nur/*)