Sieradmu.com Klaten – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkirakan sebanyak 17,9 juta orang akan masuk wilayah Jateng pada momen mudik Lebaran 1446 Hijriyah. Sekretaris Komisi C DPRD Jateng mengingatkan, Pemprov, Pemkot maupun Pemkab harus menjadi tuan rumah yang baik selama masa mudik dan balik lebaran 2025.
Hal tersebut disampaikan Anton Lami Suhadi usai bertemu dengan konsituen di Daerah Pemilihan 7, tepatnya di Klaten, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025). Legislator Partai Golkar ini menyampaikan kinerjanya di gedung berlian sebagai wakil rakyat sekaligus memberikan tali asih kepada relawan dan konstituen dalam jamuan buka puasa bersama.
Sebelumnya Anton Lami Suhadi bersama sejumlah legislator Jateng menyampaikan sosialisasi kesiapan mudik melalui siaran radio di LPP RSPD Klaten.
“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah berusaha menciptakan rasa nyaman dan aman bagi para pemudik yang akan menuju maupun yang hanya sekedar transit di wilayah Jawa Tengah. Hal ini diwujudkan dengan sudah dipersiapkannya sarana dan prasarana antara lain diperbaikinya jalan jalan utama yang diperkirakan akan dilewati oleh para pemudik, disediakannya posko pengamanan dan posko kesehatan di lokasi lokasi strategis dan diterjunkannya para petugas kepolisian dan TNI guna menjamin keamanan dan keselamatan di jalan serta diterjunkannya para tenaga medis di setiap posko kesehatan dan relawan yang siap membantu para pemudik saat melintas di wilayah provinsi Jawa Tengah”,katanya.
Dijelaskan, masyarakat Jawa Tengah, Pemprov, Pemkot, Pemkab harus siap menerima kedatangan para pemudik yang jumlahnya diperkirakan mencapai 17,9 juta agar disambut dengan keramah tamahan khas Jawa Tengah.
“Kedatangan para pemudik di Jawa Tengah yang jumlahnya diperkirakan mencapai 17,9 juta orang niscaya akan sangat berdampak pada sektor perekonomian. Laju perputaran ekonomi tinggi dan hendaknya dapat memeberikan dampak positif bagi pendapatan daerah Jawa Tengah dari sektor pajak, BBM dan lainnya”,jelasnya.
Anton Lami menyebut, dalam memberikan pelayanan kepada para pemudik hendaknya pengelola usaha tidak memanfaatkan situasi untuk meraih keuntungan dengan melanggar Ketentuan seperti menaikkan tariff terlalu tinggi diatas batas serta pelayanan yang tidak baik lainnya.
“Semoga mudik lebaran ini menjadi berkah bagi semua, perekonomian di Jawa Tengah juga peningkatan pendapatan di Jateng, para wajib pajak yang sedang mudik juga dihimbau untuk taat membayar pajak demi kemajuan di Jateng”,pungkasnya. (Nur)