Pada tanggal 23 Juni 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata(KKN) Alternatif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode ke-91 dari unit II.D1 menyelenggarakan pelatihan perawatanjenazah. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Masjid Baiturrahman, Karangwaru Lor. Kegiatan ini bertujuan untukmemberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalamperawatan jenazah kepada masyarakat setempat, sesuai dengantuntunan syariat Islam. Kegiatan ini juga merupakan bagian dariprogram pengabdian masyarakat yang diharapkan dapatmempererat hubungan antara mahasiswa dan warga sekitar.
Pelatihan perawatan jenazah tersebut disambut denganantusiasme yang tinggi oleh jamaah Masjid Baiturrahman. Tercatat sebanyak 50 peserta hadir, yang terdiri dari berbagaikalangan seperti bapak-bapak, ibu-ibu, dan juga remaja. Pesertapelatihan terlihat sangat antusias dan aktif dalam mengikutisetiap sesi pelatihan. Mereka diberikan penjelasan tentangprosedur perawatan jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan, hingga menguburkan jenazah. Selainitu, peserta juga diajak untuk mempraktikkan langsung setiaptahap perawatan jenazah dengan bimbingan yang detail dansabar oleh pemateri.
Materi pelatihan disampaikan oleh Ustadz Budi Jaya Putra S.Th.I .M.H. selaku dosen UAD dan kepala pusat tarjih UAD. beliau memaparkan materi terkait bagaimana caramempersiapkan diri husnul khatimah, tuntunan bagi orang yang sakit, tuntunan bagi pendamping orang yang sedang sakaratulmaut, kemudian tuntunan perawatan yang meliputi tata caramemandikan, mengafani, menyalatkan, dan memakamkanjenazah.
Rizky Indiardi, selaku ketua KKN Alternatif UAD Periode ke-91 Unit 3.A.1 menyampaikan, “Dengan diadakannya pelatihanperawatan jenazah ini, harapannya warga di RW 1 KarangwaruLor mendapatkan pengetahuan sekaligus praktik langsung dalammerawat jenazah sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilanwarga tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dangotong royong dalam menghadapi situasi yang membutuhkanperawatan jenazah. Selain itu, dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan warga dapat lebih mandiri dan siap dalammenjalankan kewajiban sosial dan keagamaan di tengahmasyarakat.”
(Tim KKN UAD)