Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkandampak besar bagi populasi manusia. Salah satu bencana alamyang sering terjadi yaitu banjir. Banjir merupakan peristiwa dimana daratan yang biasanya kering ( bukan daerah rawa )menjadi tergenang oleh air, hal ini disebabkan oleh curah hujanyang tinggi dan kondisi topografi wilayah berupa dataran rendahhingga cekung. Terjadinya bencana banjir juga disebabkan olehrendahnya kemampuan infiltrasi tanah, sehingga menyebabkantanah tidak mampu lagi menyerap air. Banjir dapat terjadi akibatnaiknya permukaan air lantaran curah hujan yang diatas normal,perubahan suhu, tanggul/bendungan yang bobol, pencairan saljuyang cepat, terhambatnya aliran air di tempat lain.
Desa Krandegan merupakan salah satu desa di wilayahKecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Desa ini setiaptahunnya sudah kerap menjadi langganan banjir, utamanyaterjadi ketika musim penghujan. Hujan deras yang terus-menerus terjadi hampir setiap hari membuat intensitas air hujanyang banyak dapat menambah debit air yang mengalir padasungai. Di wilayah Desa Krandegan terdapat dua sungai yangmengalir yaitu sungai Kali jali dan Kali dulang. Desa Krandeganmengalami banjir akibat hujan deras yang mengakibatkan salahsatu sungai meluap .sungai tersebut meluap disinyalir karenaKedua sungai tersebut yaitu sungai jali dan sungai dulangbertemu arus sungainya.
Kalijali sendiri merupakan sungai yang melewati desa-desa dikecamatan Kutoarjo sedangkan Kali dulang aliran sungainyamelewati desa-desa di Kecamatan Bayan. Kedua sungai inialirannya akan bertemu. pertemuan cabang sungai akan bertemudi pojok Desa Krandegan jika suatu saat arus sungai deras danterjadi pertemuan arus dapat menyebabkan sungai meluapsehingga Desa – desa disekitarnya seperti desa tanjungrejo,Tangkisan ke Selatan kerap menjadi langganan banjir karenapertemuan dua sungai itu. Ketika debit air di masing-masingsungai sama sama besar maka aliran salah satu sungai menjaditerhambat. Apabila aliran salah satu sungai terhambat makadebit air yang besar di pertemuan dua sungai ini menjadimeluap. Luapan air terjadi karena sungai yang sudah tidakmampu untuk menampung debit air yang besar beserta air hujan.Akibat luapan air sungai tersebut Desa Krandegan besertabeberapa desa di sekitarnya menjadi banjir.
Banjir terakhir yang terjadi di Desa Krandegan ini terjadi padabulan Mei 2022 dan ketinggiannya tidak pasti. Dengan adanyakejadian banjir yang melanda setiap tahunnya pemerintah desamelakukan berbagai upaya salah satunya yaitu denganmemasang kamera realtime. Tanda-tanda banjir dapat terlihatdikamera tersebut apabila sudah berwarna kuning maka sudahmasuk permukiman sedangkan warna merah sudah masukrumah. Dengan dipasangnya kamera tersebut maka masyarakatdapat melihat kondisi ketinggian air sungai saat hujan deras dankewaspadaan terjadinya banjir dimanapun berada. Pemerintahdesa krandendegan telah menyediakan aplikasi yang dapatdiunduh di playstore yaitu siPolgan-Layanan Online Desa. Didalam aplikasi tersebut semua warga dapat mengakses danmemantau ketinggian air sungai dengan status siaga, waspadadan awas.
SiPolgan-Layanan Online Desa tersebut merupakan sebuahaplikasi yang dapat membantu mempermudah warga dalammengantisipasi ketika banjir datang, sehingga warga tidakmerasa khawatir berlebih. Selain itu, tindakan nyata daripemerintah desa apabila terjadi banjir adalah mitigasi bencana,aplikasi e-warning system desa krandegan, dapur umum, danevakuasi. Adapun tindakan nyata dari pemerintah pusat untukdesa-desa yang sudah menjadi langganan banjir seperti desaKrandegan ini yaitu adanya normalisasi sungai yaitu denganmembuat tanggul. Namun untuk membuat tanggul itu sendirijuga tidak mudah terkadang warga pun menolak tanahnyadiminta untuk membuat tanggul dan warga menuntut ganti rugi.Biaya untuk normalisasi sungai itu sendiri nilainya sangat besardan pemerintahan desa tidak mampu menanggung semuanyasehingga biaya normalisasi sungai diambilkan dari APBN yangdikelola oleh pemerintah pusat. Maka dari itu, perlu adanyakerjasama yang baik antara pemerintah pusat denganpemerintahan desa dan juga dengan warga desanya. Namun,dengan adanya banjir yang terjadi tiap tahunnya membuat wargasudah terbiasa. Ketika air mulai masuk pemukiman warga,warga desa tidak merasa khawatir karena ketika air mulai datangsemua warga sudah diperingatkan melalui pengeras suara.Contohnya seperti banjir yang terjadi kemarin pada bulan Meiitu tejadi pukul 03:00 WIB. Semua warga mulai mempersiapkandiri untuk menyelamatkan barang-barang berharga miliknya danmempersiapkan diri untuk mengungsi ke dapur umum. Denganitulah pada waktu subuh para warga desa sudah ada dapurumum.
Adanya banjir yang melanda desa Krandegan di setiap tahunnyakepala desa berharap “agar proses normalisasi sungai dapatberjalan dengan baik dan proses tanggulisasi dapat berjalandengan lancar juga dikarena dalam kedua proses normalisasi dantanggulisasi tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit.Untuk sungai saja anggarannya banyak, contohnya saja untukbiaya penyewaan alat berat seperti excavator atau yang seringwarga sini sebut dengan bego itu satu jam empat ratus ribu.Maka dari itu saya berharap agar pemerintahan desa danpemerintahan pusat dapat bekerja sama dengan baik dan tidakluput juga pemerintahan desa membutuhkan dukungan dariwarga desa” ujar Dwi Narto, S.E selaku kepala desa setempat.
Artikel disusun oleh:
1. Hafidh Arrosyid
2. Nanda Prihatini
3. Roviqoh Nur Safitri
4. Ryana Ayu Agus Tiara
5. Syabrina Nuraini Hidayat
6. Yurica Fitriarvina
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Pada tanggal 14 Oktober 2022