Sieradmu.com Klaten – Permintaan kue kering meningkat pesat jelang lebaran 1446 H, peningkatan mencapai 50% lebih dibanding hari biasa.
Fenomena lonjakan permintaan kue ini nampak jelas di produsen ke rumahan Ibu Basuki yang berada di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang terkenal dengan julukan Kampung Roti.
Pantauan sieradmu.com, pekerja nampak sibuk memprodukasi aneka kue kering, ada karyawan yang melakukan packaging serta memberikan pelayanan kepada konsumen yang terus berdatangan di rumah produksi roti Ibu Basuki.
Setidaknya ada 15 varian kue kering yang diproduksi, seperti nastar, semprit, lidah kucing, kastangel, chocochips hingga putri salju. Kue-kue tersebut bisa dipesan dengan rentang harga mulai dari Rp45 ribu hingga Rp60 ribu per toples.
Untuk jenis kue basah yang menjadi produk andalan adalah, roti gulung besar, bolu panggang, cake marmer, pisang keju, pisang kombinasi dan kue modan berbagai varian rasa dengan harga 20 ribu hingga 25 ribu per boks.
Ibu Basuki mengatakan, untuk awal puasa ini kebanyakan memproduksi beberapa jenis kue kering, beberapa hari menjelang lebaran mulai banyak pesanan untuk kue basah. Kebanyakan kue basah ini adalah pesanan mereka yang memilki hajatan sebagai kue hantaran. Biasanya pada bulan puasa penyelenggaaraan hajatan menurun.
“Biasanya menjelang lebaran baru permintaan kue basah meningkat, tahun ini permintaan masih tinggi perkiraannya bisa mencapai 50% dibanding hari biasa”,katanya, Sabtu (15/3/2025).
Menurutnya roti dengan merk juga Ibu Basuki itu semakin dikenal di wilayah Klaten karena Kualitas yang bagus dan harga terjangkau membuat masyarakat memilih roti tersebut.
“Saat ini kami sudah memiliki 6 cabang. Masing-masing di Delanggu, Pedan, Cawas, Tulung, Prambanan, dan Wonosari. Cabang yang kami miliki saat ini pengelolaannya oleh anak-anak saya,” ungkapnya. (Nur)