Sieradmu.com Klaten ā Angin kencang yang berputar dengan kecepatan tinggi menerjang wilayah Kecamatan Polanharjo Klaten, Ahad (29/9/2024)siang, saat ratusan santri dan asatidz sedang melaksanakan praktikĀ wukuf dalam rangkaian Manasik Haji, Pondok Pesantren Muhammadiyah, Muhammadiyah Boarding School (MBS) Klaten.
Pada pelaksanaan Manasik Haji MBS Klaten tahun ini, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah dan Ortom di Kecamatan Polanharjo sebagai tuan rumah. Lapangan Desa Kranggan digambarkan sebagai kawasan masjidil haram, untuk pelaksanaan prosesi umrah, para peserta melakukan rangkaian kegiatan seperti thowaf dan saāI dan melakukan tahalul awal.
Selepas melaksanakan praktik umroh, para peserta didorong menuju mina untuk melakukan tarwiyah yang biasa dlakukan para tamu Allah di tanah suci pada 8 Dzulhijah,Ā Lapangan Desa KahumanĀ Kecamatan Polanharjo menjadi pusat pelaksanaan puncak haji dimana para peserta mengikuti praktikĀ rukun ibadah haji yakni wukuf di Arafah. Pelaksanaannya dilakukan di antara waktu tergelincir Matahari pada 9 Dzulhijjah (hari Arafah) sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah.
Diawali dengan sholat dhuhur dan ashar kemudian para peserta mengkuti khutbah wukuf dan memperbanyak dzikir, Saat Ustadz Yusuf Abadi melaksanakan materi refleksi tiba tiba ang kencang melanda, beberapa atap yang digunakan untuk tempat wukuf lepas diterjang angin.
āDatangnya angin sekaligus sebagai materi refleksi akan keagungan Allah SWT, bahkan Allah bisa mendatangkan angina yang lebih kencang lagi hingga atap ini porak poranda dalam hitungan sekejapā,kata Mudir MBS Klaten, Ustadz KH Fachrudin Sasmita.LC yang membuat para peserta manasik terdiam, termenung .
Dari sinilah kita harus mulai melakukan refleksi, peristiwa ini menunjukkan betapa kecil kita dihadapan Allah seraya mengajak para peserta wukuf meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
āTidak hanya mengajarkan tata cara rangkaian ibadah haji, Manasik ini sekaligus sebagai sarana MBS untuk menguatkan pendidikan karakter bagaimana menjalai ujian kesabaran, kelaparan dan ketaatan beridabah kepada Allah SWT disamping untuk kegiatan syiar dakwah MBS dtengah masyarakatā,ujarnya.
Usai melaksanakan wukuf di arafah para santri didorong menuju muzdalifah untuk mengambilĀ batu kerikil , setelah membawa batu kerikil para santri mulai melaksanakan praktik lempar jumroh , loksinya lempar jumroh berada di Masjid depan SD Muhammadiyah PK Polanharjo.
Ketua PCM Polanharjo, Yulianto merasa bangga sebagai tuan rumah bisa melayani calon generasi pencinta Al-Quran dalam melaksanakan kegiatan praktek manasik haji.
āMeski banyak kekurangan kami bangga bisa melayani para santri, PCM,PCA dan ortom bersinergi kompak menyiapkan kebutuhan untuk pelaksanakan manasik para santri MBS Klaten iniā,pungkasnya. (Nur)