Sieradmu.com Klaten – Diinisiasi LBH Muhammadiyah Klaten, MHHAM dan LHKP Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten, tigaratusan siswa mengikuti sosialisasi anti bullying di media sosial pagi tadi (6/1/2025). Wakil Ketua PDM Klaten menyambut positif langkah edukatif yang dilakukan terhadap para pelajar Muhammadiyah tersebut.
Dalam pelaksanaan sosialisasi yang berlangsung di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara tersebut, LBH Muhammadiyah, LHKP dan MHHAM PDM juga menggandeng Pimpinan Angkatan Muda Muhammadiyah tingkat daerah yang tergabung dalam GenerasiMU 1912, mereka bergerak bersama untuk mencegak tindak bullying atau perundungan di lingkungan sekolah yang semakin hari semakin banyak terjadi.
Sosialisasi juga dihadiri Wakil Ketua PDM Klaten, Agus Krisnadi, Kanit Bintibsos Sat Binmas Polres Klaten, Aiptu Prayoga sebagai narasumber utama, perwakilan dari Polres Klaten, Kartika Sari Handayani dari LHKP, Muh.Alfiyan,S.H.M.Hum dari MHHAM, Ketua LBH Muhammadiyah Klaten, Wiyono.S.H, Ketua PDPM Klaten, Andika Budi Riswanto dan lainnya.
“Banyaknya kasus Bullying di kalangan pelajar menjadi keprihatinan bagi kami, LBH Muhamamdiyah dan MHHAM kemudian bersinergi mengajak AMM Tingkat Daerah untuk melakukan aksi nyata yang diawali dengan kegiatan ini”,kata Muhammad Alfian.
Sosialisasi pencegahan perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah Muhammadiyah ini menurutnya bertujuan untuk memberikan informasi kepada peserta didik mengenai pengertian perundungan (bullying), dampak, serta sanksi yang didapat dari perilaku ini. Dengan demikian siswa diharapkan tidak melakukan perundungan dan tindak kekerasan di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
“Kasus terkait bullying, meskipun sudah diselesaikan tetapi masih saja membekas trauma bagi korban dan tidak akan hilang sepenuhnya. Oleh karena itu langkah pencegahan akan kami lakukan dengan berbagai program dengan mengintensifkan sosialisasi diseluruh sekolah Muhammadiyah”,ucapnya.
Wakil Ketua PDM Klaten, Agus Krisnadi dalam sambutannya dan sekaligus membuka Kegiatan Sosiaisasi Pencegahan Perundungan dan kekerasan di Lingkungan Sekolah Muhammadiyah.
”Kegiatan ini sangat penting dan perlu mendapat dorongan karena memberikan informasi kepada para peserta didik. Program ini sangat berkaitan dengan upaya penguatan pendidikan karakter di sekolah Muhammadiyah, harapannya tindakan bullying tidak terjadi di sekolah yang mempunyai ciri kusus dengan kurikulum Agama Islam dan Kemuhammadiyahan yang kuat”,ujarnya.
Ketua PDPM Klaten, Andika Budi Riswanto menyebut program ini selaras dengan yang sudah dilaksanakan pada kepengurusan PDPM Klaten periode Muktamar sebelumnya, sinergitas dalam langkah pencegahan ini tentu menjadi semakin kuat dengan dukungan dari LBH Muhammadiyah dan HMHAM.
“Kampanye anti perundungan akan terus kami lakukan bersama AMM, MHHAM dan LBH Muhammadiyah, kita akan melakukan berbagai upaya agar tindakkan perundiungan ini tidak terjadi di seklah Muhamamdiyah”,pungkasnya.
Rangkaian kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan deklarasi komitmen untuk menciptakan sekolah bebas tindak kekerasan (bullying) di sekolah Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Klaten. (Nur)