Sieradmu.com Klaten – Anggota DPRD Jawa Tengah, Kadarwati menggelar Focus Group Discussion dengan tajuk peran msyarakat dalam pembangunan destinasi wisata yang berkelanjutan. FGD yang berada di lokasi wisata baru yang tengah dikembangkan Pemerintah Desa Tirtomarto, Kecamatan Cawas ini sekaligus sebagai ajang pengenalan destinasi wisata baru kepada masyarakat.

Dalam FGD ini Kadarwati, yang merupakan Legislator Komisi A, DPRD Jateng menghadirkan Kepala Desa, Perangkat dan Pengelola wisata kereta sawah lokamerta, BUMDes dan tokh masyarakat dan ratusan peserta.

“FGD ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong desa yang berkreatif sebagai desa wisata, karena Pemprov Jateng telah memiliki Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2021, Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Provinsi Jawa Tengah”, katanya, Kamis (18/7/2024).

Peraturan Daerah ini menurutnya, mengatur tentang ketentuan umum, pendataan dan sistem informasi ekonomi kreatif, perencanaan ekonomi kreatif, pendampingan ekonomi kreatif, pengembangan ekonomi kreatif, ekosistem ekonomi kreatif, pelaku ekonomi kreatif, hak dan kewajiban pelaku ekonomi kreatif, inkubator ekonomi kreatif, komite ekonomi kreatif, kawasan kreatif, insentif, pendanaan, penghargaan, pengawasan dan pengendalian dan ketentuan lainnya.

“Nah di Desa Tirtmarto ini saya selaku wakil rakyat di DPRD Jateng berupaya untuk duduk bersama, berdiskusi dengan kelompok sadar wisata, bagaimana potensi desa Tirtomarto nantinya dapat dikelola dengan baik dengan SDM yang mumpuni sehingga desa ini jadi desa wista dengan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di dalamnya”,ucap Kadarwati.

Pengelola Wisata Kereta Sawah Lokamerta Agung menyambut baik dorongan Anggota DPRD Jateng untuk pengembangan wisata kereta sawah lokamerta melalui kegiatan FGD.

“wisata ini sengaja dikonsep dengan nuansa alam area persawahan, para pengunjung sambil naik kereta dengan menikmati pemandangan persawahan. Jadi wisata ini dapat mengedukasi anak anak, tentang pangan, naik kereta melintasi tanaman padi. Mereka bisa melihat pemandangan area persawahan. Konsep wisata ini sengaja dibuat berbeda dengan wisata yang lainnya,” kata dia.