Sieradmu.com Klaten – Pemerintah Kabupaten Klaten mengelar Klaten Lurik Carnival (KLC) yang diikuti 22 kontingen. Kegiatan ini sebagai ajang untuk mempromoosikan lurik sebagai potensi unggulan lokal Kabupaten Klaten sekaligus rangkaian perayaan hari jadi Klaten ke-220.

Pagelaran KLC 2024 ditanda dengan plepasan burung merpati oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, didampingi sejumlah pejabat dan forkopmda dilngkungan pemkab setempat, kemudian dilanjutkan persembahan tarian Samira Santika yang dibawakan 395 orang penari.

Pada peaksanaan KLC kali ini lokasi akhr peserta digeser ke Alun-Alun Klaten tidak seperti penyelenggaraan tahun sebelumnya yang berada di depan rumah dinas Bupati Klaten.

“Untuk penyelenggaraan KLC tahu ini sengaja kita laksanakan langsung setelah upacara dan peserta titik akhirnya di alun-alun Klaten”,kata Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Dijelaskan, KLC ini merupakan ajang untuk mengangkat lurik sebagai potensi lokal unggulan yang ada di Kabupaten Klaten, kegiatan ini juga sebagai media promosi untuk mengenalkan potensi unggulan lurik kepada selurh khalayak masyarakat melalui media sosial masing-masing.

“Kita menguatkan rasa percaya diri para pelaku UMKM di Klaten khusunya lurik, agar mereka terus berinovasi sekaligus sebagai upaya menumbuhkan geliat ekonomi serta menghibur masyarakat di momen hari jadi Klaten ke-220”.jelasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Sri Nugroho menyampaikan Klaten Lurik Carnival (KLC) diikuti oleh 32 kontingen baik BUMD, BUMN, SMP dan SMA/ SMK di Klaten. “Ini momen menampilkan keindahan lurik Klaten, dan diharapkan dapat meningkatkan potensi lokal yang ada di Klaten. Dari 32 kotingen diberi waktu didepan panggung kehormatan Bupati Klaten untuk menampilkan koreografi dengan waktu lima menit,” jelas Sri Nugroho.

Direktur Utama RSU Cakra Husada Klaten, dr.Netty Herawati menyatakan , dalam pagelaran KLC tahun ini civitas hospitalia RSU Cakra Husada mengemas sajian yang menggambarkan wujud sinergitas RSU Cakra Husada dengan Pemerintah Kabupaten Klaten, uatamanya dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Dengan melibatkan koreografer lokal, ada 21 personil dari RSU Cakra mempersembahkian sajian taria dengan nuansa kostum, kain lurik dengan menambalkan beberapa simbul seperti cakra, garuda, simbul candi Borobudur sebagai budaya Jawa Tengah dan bendera merah putih”,ucapnya.

Netty berharap melalui momentum hari jadi n Klaten ini semakin maju, gemah ripah loh jinawi, derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat sebagai modal utama untuk mewujudkan visi misi kabupaten kita tercnta ini. (Nur)