Sieradmu.com Klaten â Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sodial (LKKS) Kabupaten Klaten pagi tadi (4/12/2024) menggelar rapat koordinasi akhir tahun di RM Kopi Story, Kampung Kaloran, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DISSOSP3APPKB) setempat meminta kinerja pengurus dalam memeberikan pelayanan sosial harus ditingkatkan.
Ketua LKKS Klaten, Fitria mengatakan, rapat koordinasi diikuti seluruh pengurus dan perwakilan Lembaga Kesejahteraan Sosial, Lembaga Kesejahteraan Soaial Anak binaan LKKS Klaten. Tujuannya untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja pengurus LKKS dalam memeberikan pelayanan sosial sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Klaten.
âRakor ini sekaligus sebagai bentuk pertanggung jawaban kami kepada Pemkab yang telah memberikan angaran untuk operasional dan pelayanan sosial LKKS Klatenâ,katanya.
Dalam evaluasi kegiatan LKKS Klaten tahun 2004 menurtnya, ada beberapa program yang dilaksanakan pengurus yakni membuka jalinan kerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam pendampingan anak asuh di LKS maupun LKSA serta penguatan branding masing masing LKS maupun LKSA melalui pelatihan konten kreator .
âHarapannya mereka ini nantinya dapat mengelola media sosial dari masing-masing LKSA maupun LKS, memebuat konten aktifitas kegiatan lembaganyaâ, ucapnya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DISSOSP3APPKB) Klaten, Puspo Enggar Hastuti  dalam kesempatan tersebut meminta kepada seluruh pengurus LKKS dalam melaksanakan tugasnya tetap menguatkan koordinasi menjaga silaturahmi, kekompakan .
âKata kuncinya adalah kekompakan dalam membantu pemkab Klaten dalam penanganan permasalahan sosialâ,ucapnya.
Puspo Enggar dalam kesempatan tersebut juga menyinggung terkait pelayanan sosial yang berstandar akreditasi dari masing-masing LKS maupun LKSA binaan LKKS Klaten.
âKalau pelayanan bersatndar akreditasi sudah tentu dalam hal administrasi, pelayanan pendampingan sosial juga semakin baik, kami mendorong Lembaga kesejahteraan sosial binaan LKKS untuk memikirkan soal akreditasi pelayanan bagi yang belumâ,ujarnya.
Sementara itu berdasarkan data dari DISSOSP3APPKB tahun 2023, jumlah anak yatim yang menjadi tanggungan pemerintah di Klaten sebanyak 1225 anak, dari jumlah tersebut 969 anak berada diluar panti dan 256 anak berada di dalam panti. Untuk panti asuhan yang sudah terakreditasi sebanyak 8 lembanga dan 6 lembaga yang belum terakreditasi. (Nur)