Pembelajaran di era pasca pandemi covid-19 saat ini mengharuskan sekolah untuk mengurangi jumlah tatap muka di kelas. Tahun ajaran baru 2021/2022 Kemdikbudristekmengeluarkan surat edaran yang berkaitan dengan pembelajaran tatap muka terbatas. Sekolah diharuskan memenuhi beberapa syarat untuk dapat menjalankan sistem pembelajaran tersebut. Syarat yang harus dipenuhi anataralain zona daerah sekolah adalah zona hijau (aman), warga sekolah menerapkan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). Sistem pembelajaran yang digunakan berubah menjadi blended learning.

Blended learning merupakan perpaduan antara dua sistem pembelajaran yakni online dan tatap muka. Pembelajaran dengan sistem online ini menggunakan berbagai aplikasi seperti Whatsapp, Zoom, Google Meet, Google Classsoom, dan aplikasi pembelajaran lainnya. Whatsappdigunakan untuk transfer pesan, gambar, video dan file dari guru ke siswa. Zoom dan Google Meet digunakan untuk merealisasikan pertemuan guru dan siswa secara tatap muka virtual untuk berdiskusi dan transfer pengetahuan. Pembelajaran blanded learning yang diterapkan di sekolah dasar dengan menggunakan sistem tatap muka langsung untuk penyampaian materi pembelajaran. Sedangkan unukpenugasan melalui via online seperti grup whatsapp dan Google Classroom.

Sistem pembelajaran blended learning yang diterapkan di sekolah dasar di Purworejo kebanyakan menggunakan grup whatsapp sebagai media penyamapaian serta pengumpulan tugas dan informasi pembelajaran. Pembelajaran tatap muka yang dilakukan hanya untuk menyampaikan materi karena keterbatasan waktu yang dimiliki sebab pembelajaran dimulai lebih siang dari biasanya. Pembelajaran dimulai dari pukul 07.30 – 10.00 WIB.

Salah satu sekolah dasar di Purworejo yang menerapkan sistem blanded learning yaitu SD Negeri Kedondong, Ngombol, Purworejo. Penyampaian materi pembelajaran menggunakan sistem online dan offline. Proses penilaian yang digunakan yakni sistem manual dan terkadang menggunakan aplikasi Quizziz dan Google Form. Selama proses pembelajaran blended learning yang dilaksananakn terdapat beberapa kendala yang ditemui, seperti terbatasnya sarana dan prasarana alat komunikasi serta keterbatasan dalam hal penguasaan teknologi. Beberapa kendala tersebut diatasi dengan langkah belajar secara bertahap terhadap penguasaan teknologi dan pemahaman materi. Kelebihan yang dirasakan selama pembelajaran blended learning yaitu siswa akan lebih banyak mendapatkan tambahan sumber belajar dari media online karena siswa cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di  rumah.

Penerapan sistem pembelajaran blended learning yang lakukan tentu memiliki banyak kendala yang ditemui. Berbagai kendala tersebut tentu harus segera diatasi demi kelancaran proses pembelajaran. Disamping memiliki berbagai kendala, sistem pembelajaran blended learning ini juga memiliki kelebihan diantaranya siswa menjadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga orang tua lebih memperhatikan siswa. Siswa lebih banyak mendapatkan sumber belajar dan pengetahuan yang lebih dibandingkan di sekolah.

Ditulis oleh:

1. Nanda Prihatini
2. Syarifah Muthohharoh
3. Yurica Fitriarvina
4. Titi Anjarini, M.Pd.

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Muhammadiyah Purworejo