Sieradmu.com Semarang – Universitas Sultan Agung (unisula) Semarang, Jawa Tengah memberikan gelar Profesor Kehormatan (Prof HC) kepada Henry Indraguna. Kampus menilai yang bersangkutan banyak berkontribusi dalam hal penegakan hukum maupun pencegahan tindak pidana korupsi.
Anugerah Prof HC diterima Henry yang juga merupakan politisi Partai Golkar melalui Keputusan Rektor nomor 3238/E/SA/III/2024 tanggal 21 Maret 2024 yang ditandatangani oleh Rektor Unissula Prof Dr H Gunarto, SH. MH. Rencananya akan diserahkan langsung kepada Henry Indraguna di Kampus Unissula, Semarang, besok, (25/3/2024)
Salah satu hal yang mendukung Henry menerima anugerah kehormatan ini karena dinilai telah berkontribusi penting dan membuat banyak karya luar biasa. Di antaranya merefleksikan dan menguraikan akar masalah dalam pemberantasan korupsi melalui pendidikan moral anti korupsi yang holistik.
Henry yang merupakan Tim Ahli Bidang Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres) terbeut mengatakan Korupsi layaknya kanker yang telah menjalar dalam seluruh denyut kehidupan tata negara kita ini,, akar persoalan yang telah mengakibatkan wabah persoalan korupsi ialah munculnya krisis moral pada kehidupan sosial masyarakat yang telah jauh dari ajaran nilai-nilai Pancasila.
“Saat ini krisis moral belum dapat ditanggulangi dampaknya kehidupan sosial kemasyarakatan semakin jauh menyimpang nilai pancasila”,katanya.
Keadilan Pancasila menurutnya lahir sebagai keadilan yang mengakomodir pemenuhan hak dalam skala manusia secara personal individu sekaligus manusia sebagai anggota masyarakat dan sebagai bagian dari bangsa dan negara serta manusia dalam konteks makhluk yang berketuhanan. Termasuk pemenuhan hak untuk hidup sehat melalui penyelenggaran politik hukum antikorupsi yang berkeadilan.
“Salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menghindari korupsi ialah dibutuhkan sistem pendidikan moral antikorupsi yang disebut sebagai pendidikan moral antikorupsi yang holistic”, ucapnya.
Henry mengungkapkan, Salah satu gagasan yang mendasar yang ingin segera diimplementasikan, adalah dengan mendorong para pendidik di Indonesia untuk menggelorakan pendidikan antikorupsi.
“Holistic anti-corruption education system tersebut melihat pada aspek pengetahuan (moral knowing), perasaan (moral feeling), dan tindakan (moral action) secara koheren dan integral secara filosofis, sosiologis, maupun secara teologis”,pungkasnya.