Sieradmu.com Klaten- Menjelang berakhirnya masa jabatan Anggota DPRD Kabupaten Klaten masa bakti 2019-2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Klaten menggelar rapat koordinasi rekrutmen calon Pimpinan DPRD  Klaten di alula DPD Golkar setempat, Kamis (15/8/2024)sore.

Rapat  koordinasi yang dipimpian Ketua DPD Partai Golkar Klaten tersebut diikuti segenap pengurus harian, Pimpinan Kecamatan, Organisasi sayap dan wakil dari DPD Partai Golkar Jawa Tengah.

Sempat terjadi adu argument antar peserta rapat koordinasi, namun semua peserta tetap menjaga dinamisasi demi kemajuan Partai Golkar Klaten yang akan ditempatkan di jajaran Pimpinan DPRD masa bakti 2024-2029.

“Dalam melakukan rekrutmen calon pimpinan DPRD, Partai Golkar Klaten tetap berbepgang pada aturan yang ada dan memnentukan tiga nama calon pimpinan yang akan diusulkan ke DPP melallui DPD Golkar Jawa Tengah untuk mendapatkan rekomendasi atau surat perintah dari DPP Partai Golkar”,kata Ketua DPD Partai Golkar Klaten, Yoga Hardaya.

Menurutnya dalam memilih figur calon Pimpinan DPRD dari Partai Golkar tetap mempertimbangkan prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela. Dengan dukungan mayoritas peserta rapat koordinasi akhirnya  rakor mengusulkan tiga nama calon pimpinan dewan yakni Triyono, Basuki Efendi dan Bachtiar Joko Widagdo.

“Sembari menunggu rekomendasi dari DPP yang diperkirakan muncul setelah pelaksanaan musyawarah luar biasa (Munaslub) untuk memilih Ketua Umum DPP Partai Golkar ebagai pengganti Airlanggo Hartarto yang mengundurkan diri beberapa hari lalu, rapat koordinasi juga menetapan Adiati Mustika Ningsih sebagau Pimpinan Sementara”,ucap yoga  yang juga tengah menunggu rekomendasi sebagai calon Bupati Klaten dari DPP Golkar.

Wakil Ketua DPD Partai Golkar  Jawa Tengah, Anton Lami Suhadi menyatakan kehadirannya dalam rapat koordinasi ini adalahmewakili Ketua DPD Golkar Jawa Tengah, untuk memastikan pemilihan calon pimpinan dewan berjalan dinamis, sesuai dengan aturan partai dengan mengedepankan musyawarah mufakat untuk kemajuan partai Golkar.

“Kami hanya memastikan rakor berjalan dinamis, lancar, tidak memunyai kewenangan, semua menjadi kewenangan para peseta rakor untuk menentukan tiga nama yang diusulkan sebagai calon pimpinan dewan”,ujarnya. (Nur)