Sieradmu.com Klaten – Meskipun kasus kematian Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Fajar Nugroho telah dinyatakan rampung, sebagai musibah dan tidak dilaporkan kepada pihak berwajib oleh pihak keluarga, sekolah dan bebrapa yang terkait dalam mediasi di Polsek Cawas, Senin (9/7/2024)malam, namun kejadian tragis ini masih menjadi sorotan publik tak terkecuali sejumlah Anggota DPRD Jawa Tengah.

Anggota Komisi E, DPRD Jawa Tengah, Anton Lami Suhadi menyangkan kasus seorang siswa yang juga Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, meninggal dunia akibat tersetrum di kolam sekolah setempat. Kejadian ini menurutnya menunjukkan bahwa betapa lemahnya pendampingan dan pengawasan para tenaga pendidik dalam kegiatan diluar jam sekolah.

“Belum lama ini saya juga baru saja menggelar Focus Group Discusion dengan DP3AP2KB Provinsi Jateng yan initiya perlu adanyapeningkatan perhatian, pendampingan para tenaga pendidik terhadap siswanya, sehingga dapat menekan potensi seperti yang baru saja terjadi di SMAN 1 Cawas”,katanya ketika dihubungi sieradmu.com, Selasa (9/7/2024)malam.

Kasus yang menimpa Ketua OSIS SMAN 1 Cawas ini menurutnya mengingatkan kembali betapa pentingnya para tenaga pendidik dibawah naungan Dinas Pendidian Provinsi Jawa Tengah, perlu meningkatkan pemahaman tentang psikologi para siswa, upaya pencegahan harus terus dilakukan oleh pihak sekolah .

“Sekolah juga harus bisa memastikan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah aman. Selain itu, meskipun kegiatan yang dilakukan siswa bukan hari kerja, namun harus ada pendampingan”,ujarnya.

Hal serupa juga dikuatkan Anggota DPRD Jawa Tengah, Kadarwati, Legislator DPRD Jateng Dapil 7 ini juga menyayangkan kasus kematian Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Fajar Nugroho. Harapannya kasus di Cawas ini menjadi refleksi bagi seluruh pihak terkait agar tidak terulang kembali. (Nur)